BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Inflasi Kota Balikpapan pada pekan November 2021 sebesar 0,27% (mtm) . Lebih tinggi dibandingkan bulan kemarin sebesar 0,05%.

Secara tahunan, inflasi IHK Kota Balikpapan tercatat sebesar 1,80% (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional (1,75%-yoy) maupun Kalimantan Timur (1,71%-yoy).

Inflasi disebabkan kenaikan harga pada kelompok transportasi sekitar 0,32%, yakni angkutan udara sejalan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat di tengah kelonggaran aktivitas sosial.

 Inflasi juga terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar rumah tangga sekitar 0,05% karena kenaikan beberapa komoditas bangunan seperti semen, cat tembok dan seng.

Inflasi juga dialami oleh kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga dengan andil 0,01%  yang didorong oleh komoditas detergen bubuk/cair karena penyesuaian harga dari produsen.

Di sisi lain, terjadi deflasi di kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil 0,09% , karena menurunnya harga komoditas sayuran hijau seperti kangkung, sawi hijau, bayam serta komoditas lain seperti tomat, dan ikan selar.

Namun, deflasi tertahan oleh kenaikan beberapa komoditas di kelompok makanan seperti minyak goreng, cabai rawit, cabai merah dan bawang merah.

Ke depan, beberapa faktor yang diperkirakan akan memberikan tekanan inflasi, diantaranya naiknya konsumsi masyarakat, seiring dengan adanya larangan bepergian di periode Nataru

Lalu kenaikan harga minyak goreng seiring dengan naiknya harga CPO dunia; serta  kenaikan harga komoditas ikan ikanan di tengah cuaca yang kurang kondusif.

Bank Indonesia bersama Pemerintah Daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan terus bersinergi dan berkolaborasi menjaga ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi, serta memperkuat koordinasi guna menjaga inflasi tetap rendah dan stabil menuju sasaran 3% +-

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version