BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Sempat diwarnai gerimis, sebanyak 25 Jurnalis Balikpapan antusias belanja bareng Pertamina ke pasar Pandasari untuk memenuhi kebutuhan pokok di saat libur Nataru.
Biasanya, kegiatan jurnalis identic dengan peliputan atau menulis berita namun kali ini para pencari berita menjelma menjadi ibu rumah tangga yang biasa belanja kebutuhan pokok di pasar.
Dalam belanja ini, jurnalis ada yang didampingi istri dan ada yang tidak didampingi. Mereka mulai aktvitas belanja pada pukul 08.15 wita hingga pukul 10.00 wita, berangkat dari rumah Cagar Budaya Dahor, Pertamina Balikpapan, Sabtu (25/12/2021).
“Asyik ternyata, saya ngak pernah belanja ke pasar jadi tau barang yang naik. Ayam potong itu naik ya 5000an,”ucap Mino jurnalis MNC TV.
Meski jarang belanja, jurnalis tidak butuh waktu lama untuk menelusuri pasar rakyat Pandansari yang dikenal semrawut. Kondisi becek jalan dan lantai pasar akibat hujan tidak menyurutkan mereka untuk belanja.
“Saya beli kakap dua kilo, Rp80 ribu perkilo, ayam potong tiga ekor yang besar Rp50 ribu perekor. Tadi mau beli 2 tapi sama pedagang sisa satu diminta borong ya akhirnya sekalian dibeli tiga,” ujar Andri Jurnalis TVRI Kaltim ini berbelanja bersama anaknya Alif.
Penulis sendiri saat belanja membawa istri (Andiana) yang sangat paham dengan lika liku belanja di pasar. Bahkan saat kita mencoba membeli udang atau ikan, istri saya sangat paham dengan kualitas barang yang dibeli. “Jangan beli yang itu kurang segar,”ucap Andiana. Sontak saja kita harus berputar lapak lain mencari udang yang segar.
Sasaran lainya yang dicari yakni, telur yang sudah menjadi makanan harian bagi kita. Banyak jurnalis yang membeli telur perpiring dengan variasi antara RP51 ribu, Rp54 ribu bahkan Rp60 ribu.
Selain daging ikan, minyak goreng juga masih tinggi yakni minyak kemasan Rp40 ribu perdua liter, begitu cabai rawit dan cabai merah harganya masih tinggi.
Dari hasil belanja jurnalis diketahui, beberapa kebutuhan yang dibeli yakni jagung, nanas, beras, daging ayam, ikan, udang, bumbu racik dan cabai, daun bayang, bahan sop, kangkung, gula aren, bahkan Debe jurnalis Smart FM membeli pakan ayam. Begitu juga jurnalis lainya ada ayang membeli pete dan buah sukun.
Meski banyak yang berbelanja dengan variatif namun ada juga yang belanja lebih ringkas dan simple yakni cukup membelanjakan lauk pauk seperti ikan,ayam dan telur sehingga tidak kelihatan pulang membawa banyak jinjingan belanja.
Meski jarang belanja, mayorita wartawan menyelesaikan belanjanya pada pukul 9.30 wita. Bahkan pukul 11. 00 wita, jurnalis Procal.co Wawan sudah menampilkan masakan istri tersayang di grup wartawan dan Pertamina.
Beberapa jurnalis sepakat menyampaikan apresiasi kegiatan belanja di pasar tradisional yang kali pertama diadakan ini. “Kami senang sekali bisa berbelanja bareng wartawan dan keluarga. Perlu dilakukan rutin atau saat even besar seperti nataru atau lebaran nanti,’ ucap Teguh Suwita jurnalis senior eks TVRI dan sekarang aktif di Borneo Update.
Kegiatan belanja jurnalis ke pasar tradisional ini diinisiasi Pertamina RU V Balikpapan dengan diberikan modal belanja Rp300 ribu perorang dan modal sendiri Rp100 ribu.
“Kegiatan belanja bareng jurnalis ini untuk bantu para wartawan juga para pedagang di pasar tradisional apalagi masih dalam suasana libur natal dan tahun baru,” ucap Area Manager Communication and Relations PT KIlang Pertamina Internasional Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin bersama Area Manager Communication m Relations, and CSR Regional Kalimantan Susanto August Satria bersama tim di rumah Cagar Budaya Dahor.
Menurutnya selain wartawan bisa mengetahui situasi dan harga sembako secara actual juga bisa memiliki pengalaman tersendiri yang ternyata, kegiatan ini disambut antusias dan penuh keakraban.
“ Ya juga menjalin silaturahmi dengan cara yang berbeda kali ini. Ternyata seru, asyik ya dan kami sangat berterimakasih ternyata respon sangat baik tentu, apa yang disampaikan teman-teman akan kami sampaikan kepimpinan,” tutupnya.