BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Komisi III DPRD Kota Balikpapan melakukan fungsi pengawasannya dengan sidak ke kawasan RT 62 Sepinggan Baru, Senin (19/4/2021), kali ini Komisi III ingin melihat langsung kondisi di lapangan yang dikeluhkan oleh warga.
Sidak dipimpin Ketua Komisi III DPRD kota Balikpapan Alwi Al Qadri, didampingi Wakil Ketua Komisi III Wiranata Oey dan Seketaris Komisi III Ali Munsjir Halim serta Anggota Komisi III Nelly Turualo, Danang Eko Susanto , Syarifuddin Oddang, Amin Hidayat, Taufik Qul Rahman.
Anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan Dapil Balikpapan Selatan, Danang Eko Susanto menyampaikan analisanya setelah melihat langsung lokasi banjir di RT 62 Sepinggan Baru, dimana permasalahan bukan pada masalah lahan tetapi masalah pengairan. “Ibarat banjir ini tetap berterus kalau masalah pengairan di perumahan yang tidak beres,” ujar Danang yang diberi mandat Ketua Komisi III Alwi Al Qadri untuk memberikan ulasan kepada media setelah peninjauan, Senin (19/4/2021).
Untuk menindak lanjuti permasalahan ini, Danang meminta pihak RT, Lurah, Camat untuk melihat status kepemilikan lahan, jika nantinya statusnya jelas maka akan diperjuangkan untuk pembangunan bozem maupun fasum di wilayah ini. “Kami juga meminta pihak RT, Lurah camat, melihat dulu kestatusan kepemilikan lahan kalau memang status lahan jelas. Insya Allah kita perjuangkan masalah Bozem dan Fasumnya,” urainya.
Langkah selanjutnya, DPRD Balikpapan akan mengadakan RDP dengan dinas terkait untuk menyelesaikan permasalahan banjir di wilayah ini. Terkait adanya temuan lahan Pemkot yang legalitasnya telah dimiliki oleh masyarakat, DPRD akan memangiil BPKAD mengenai luas lahan pemkot di RT 62 Sepinggan Baru.
“Jika itu merupakan lahan pemkot, nantinya bisa untuk digunakan pembangunan bozem,” usulnya.
Sementara itu, Anggota Komisi III Taufik Qul Rahman mengaku ikut geram banyaknya aset Pemkot yang begitu mudah dikuasai masyarakat. Jika benar di RT 62, ada fasum milik Pemkot dan sudah jadi hak milik ini murni salah pemerintah daerah dalam hal pengawasan. “Untuk itu, ini jadi catatan kami. Akan kami masukkan dalam Pansus Aset,” timpalnya.
Terkait permasalahan banjir, diakui politikus PKB ini cukup banyak permasalahan. Salah satunya ketidakadanya saluran drainase. Meskipun nantinya akan dibuatkan bendali, saluran drainase juga harus ditata ulang.
“Jadi hulu dan hilirnya harus bareng ditangani. Ini jadi catatan untuk Dinas PU, memikirkan saluran drainase-nya,” tutur Taufik.
Sementara itu, Ketua RT 62 Sepinggan Baru Tri Wiyono mengapresiasi respons cepat Komisi III DPRD, usai RDP langsung melakukan peninjauan lapangan. Dia pun berharap dengan segala permasalahan dan kendala di wilayahnya, bisa dicarikan solusinya.
“Kami sadar permasalahan cukup banyak, khususnya lahan dan drainase. Mudahan bisa bertahap diselesaikan agar warga tenang dari ancaman banjir saat hujan turun,” ungkapnya didampingi sejumlah warga dan tokoh masyarakat