BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com —-RSUD Beriman Kota Balikpapan kembali menyabet penghargaan tertinggi bidang unit pelayanan dari Kemenpan RB pada tahun ini. Penghargaan sebagai Pelayanan Prima telah diraih RSUD Beriman di tahun 2018. Diraihnya penghargaan serupa berturut-turut menunjukan komitmen manajemen rumah sakit demi kepuasan pengguna layanan RSUD Beriman.
“Tentunya kami bersyukur sekali dua tahun berturut-turut meraih penghargaan tertinggi. Kami berupaya optimalkan pelayanan,” kata Direktur Utama RSUD Beriman Balikpapan dr. C. I. Ratih Kusuma W. P.
Penghargaan dari Kemenpan RB atas kinerja RSUD Beriman juga dibuktikan dari hasil survei lembaga independen. Lembaga independen ini telah mensurvei tingkat kepuasan masyarakat yang melakukan rawat jalan dan rawat inap.
Hasil survei menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat atas pelayanan rawat jalan dan rawat inap tahun 2019 ini, lebih tinggi dibanding tahun 2018.
dr. Ratih menyebutkan, Instalasi Rawat Inap tahun 2018 sebesar 79,24 persen, sedangkan tahun 2019 ini naik menjadi 82,24 persen. Sementara pada Instalasi Rawat Jalan tingkat kepuasan masyarakat pada tahun 2018 sebesar 82 persen, sedangkan tahun 2019 menjadi 86, 65 persen,
“Untuk Instalasi Rawat Jalan ini cukup tinggi meningkat empat persen, menjadi 86, 65 persen pada tahun ini,” ujarnya.
Kata dr. Ratih menjelaskan, kepuasan masyarakat atas layanan RSUD Beriman tidak lepas dari komitmen dan solidaritas seluruh pihak pengelola RSUD. Civitas Hospitalia RSUD Beriman, mulai dari jabatan tertinggi hingga terendah sama-sama komitmen untuk terus memberikan pelayanan yang optimal. Evaluasi kinerja juga rutin dilakukan, termasuk komitmen sebagai BLUD yang berintegritas wilayah bebas dari korupsi.
Meningkatknya kepuasan masyarakat juga dipengaruhi semakit lengkapnya fasilitas RSUD yang berada di gunung Malang tersebut. Pada tahun 2019 ini RSUD Beriman telah menambah sejumlah unit pelayanan untuk melengkapi fasilitas yang ada, diantaranya layanan Perlindungan Perempuan dan Anak untuk menangani perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan dan juga pelayanan geriyatri atau pelayanan khusus pasien lansia.
“Kita juga ada peningkatan tempat tidur dari 115 menjadi 128. Pengembangan layanan seperti kekerasan perempuan dan anak, pelayanan geriatri. Jumlah pasien saat ini rata-rata 8.000 per bulan. Angka ini sudah meningkat 100 persen lebih dibanding ketika RSUD baru berdiri di tahun 2015,” kata dr. Ratih.