BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Jumlah jemaah haji tahun 2023 kemungkinan akan meningkat dari tahun ini yang kuotanya sebanyak 100.051 jemaah.
Meskipun diakuinya, penambahan kuota jemaah haji akan berimbas dengan energi dan konsentrasi para petugas dalam memberikan pelayanan haji.
Selain jumlah jemaah yang harus dilayani berpotensi bertambah, penyelenggaraan haji mendatang juga harus bisa responsif terhadap Visi Saudi 2030.
Hal itu disampaikan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2022 M di Batam, Kamis (01/09/2022
“Kita tahu ada banyak apresiasi dari berbagai pihak atas suksesnya haji kali ini. Haji 2022 harus jadi tolok ukur, namun kita tidak boleh jumawa dan cepat puas. Tantangan ke depan saya yakini jauh lebih berat,” ujar Menag Yaqut dalam siaran persnya
Untuk itu, Menag meminta tantangan ini diantisipasi betul oleh Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief dan jajarannya.
Menag Yaqut meminta agar persiapan pelayanan haji ke depan harus lebih matang dan detail agar tidak banyak hal yang terlewatkan.
Terkait Visi 2030 Saudi, pihaknya meminta agar disiapkan mitigasi yang tepat jika penyelenggaraan haji ke depan tidak lagi banyak melibatkan pihak Kerajaan Arab Saudi misalnya.
“Untuk itu ke depan saya minta harus ada banyak inovasi. Seperti jaket pendingin yang tahun ini sudah dicoba mungkin perlu diadakan untuk para petugas di lapangan,” ujarnya
“Demikian juga layanan fast track bisa diperbanyak tak hanya di Jakarta, tapi bisa di Jateng dan Jatim. Rakernas jangan hanya acara seremoni.”