Lewat Ajang ASN Idol, Para Abdi Negara di Balikpapan Tunjukkan Kreativitas
BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Sekitar 40 musisi lintas generasi di Balikpapan akan berkolaborasi dalam sebuah flashmob pembuka kegiatan ASN Idol 2025, yang digelar untuk memeriahkan peringatan 80 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia dan Hari Batik Nasional.
Flashmob ini melibatkan para penyanyi dari berbagai usia serta peserta ASN Idol yang berasal dari sembilan instansi berbeda.
Menurut Iswara Pranaditya, Ketua Panitia dari Balikpapan Music Community (BMC), kegiatan tersebut menjadi ruang pertemuan dan kolaborasi antarmusisi sekaligus ajang ekspresi bagi ASN di luar rutinitas kerja.
Ia mengatakan, nantinya peserta ASN Idol pun akan berpartisipasi dalam flashmob ini sehingga benar-benar menjadi kolaborasi yang memperlihatkan kebersamaan lintas generasi di Balikpapan.
Iswara menambahkan, kegiatan ini merupakan yang pertama kali diadakan dan diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi acara serupa di tahun berikutnya.
“Kami ingin memberikan wadah bagi ASN untuk menampilkan hobi, minat, dan kreativitasnya. Ini adalah kegiatan perdana, dan tentu masih banyak yang perlu kami perbaiki, baik dari segi administrasi maupun promosi,” ujarnya.
Antusiasme para ASN disebut sangat positif. Beberapa dinas yang menerima undangan langsung mengirimkan perwakilan untuk berpartisipasi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kota Balikpapan Ratih Kusuma mengatakan, acara ASN Idol dan Flashmob ini merupakan simbol bahwa birokrasi tak harus kaku.
“Melalui ASN Idol dan Flashmob, kita ingin menunjukkan bahwa ASN bisa menjadi insan kreatif, berjiwa seni, dan dekat dengan masyarakat,” kata Ratih dalam sambutannya.
Ia juga menyebut musik, tari, dan kreativitas adalah bahasa universal yang menyatukan keberagaman. “Batik yang kita kenakan adalah simbol identitas bangsa, sedangkan gerak dan harmoni pertunjukan merefleksikan semangat kebersamaan dalam keragaman,” ujarnya.
Pemerintah Kota Balikpapan mendukung penuh kegiatan ini sebagai wujud kolaborasi antara seniman dan pemerintah. Ratih berharap semangat kemerdekaan tidak berhenti setelah upacara saja, tetapi terus diwujudkan melalui karya, kolaborasi, dan pelayanan terbaik. “Mari kita bangun Balikpapan dengan amal, jaga dengan iman, dan bela dengan doa,” tutupnya.***
BACA JUGA
