Pulau Liran, Inibalikpapan.com –  Hadir akses jaringan telekomunikasi merah putih bagi masyarakat di perbatasan bagaikan  Oase ditengah padang pasir yang memberikan keberlangsungan kehidupan.

Salah satunya, masyarakat di perbatasan terluar Pulau Liran, Kabupaten Maluku Barat Daya, sejak 8 Agustus 2017 lalu mulai merasakan manfaat akses telekomunikasi dari Telkomsel.

Di daerah perbatasan tersebut, saat ini Telkomsel menjadi satu-satunya operator seluler yang memerdekakan akses telekomunikasi melalui penyediaan infrastruktur dan layanan telekomunikasi berupa jaringan BTS 2G dan 3G.

Pulau Liran adalah salah satu pulau terluar Indonesia yang terletak di Selat Wetar dan berbatasan dengan negara Timor Leste yang mata pencaharian penduduknya umumnya adalah nelayan dengan populasi penduduk lebih dari 1.000 jiwa.

Sebelum hadirnya Telkomsel di daerah ini, masyarakat setempat dapat berkomunikasi dengan layanan seluler operator dari negara tetangga dengan tarif International Roaming.

Kehadiran Telkomsel, benar-benar dirasakan manfaatkan oleh masyarakat termasuk personil TNI yang bertugas di perbatasan.

Christoper yang sehari-hari bertugas sebagai prajurit TNI di Pulau Liran bersyukur atas akses komunikasi yang dibangun Telkomsel. “Terima kasihnya kepada Telkomsel. Kami sangat bersyukur, Telkomsel sudah ada di Liran karena signalnya sangat baik dan tarifnya lebih murah dibandingkan jika menggunakan operator selular dari negara tetangga”tuturnya.

Akses komunikasi ini makin mendekat mereka dengan saudara meskipun keberadaannya sangat jauh. Seorang warga Pulau Liran lainnya, Daud yang kesehariannya bekerja sebagai Staf Kecamatan Wetar Barat sangat bersyukur dan berterima kasih atas hadirnya signal Telkomsel di  Pulau Liran, “Saya bisa berkomunikasi dengan keluarga yang ada di Pulau Kisar tanpa harus berjalan jauh dari Desa Ustutun menuju ke ujung utara Pulau Liran yakni di Dusun Manoha untuk mendapatkan signal dari Timor Leste” cerita Daud.

 

Menghadirkan layanan telekomunikasi Indonesia di Pulau Liran, tentunya tidak mudah terutama mendatangkan material dari luar. Meskidemikian membangun infrastruktur telekomunikasi tidak menjadi penghambat Telkomsel dalam memberikan yang terbaik untuk negeri.

Vice President ICT Network Management Telkomsel Area Pamasuka – Samuel Pasaribu mengatakan  banyak kendala yang dihadapi dalam menghadirkan layanan telekomunikasi baru di pulau terluar seperti Pulau Liran. Namun dengan semangat membagun negeri dalam memerdekakan Pulau Liran dari keterisolasian telekomunikasi, kendala yang ada kami anggap sebagai tantangan. “Telkomsel juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hadirnya Telkomsel di Pulau Liran, khususnya pemerintah daerah setempat, masyarakat serta semua pihak yang terlibat,”katanya.

Untuk kelancaran komunikasi, secara rutin Telkomsel melakukan monitoring dan optimalisasi jaringan di semua daerah yang telah tercakup sinyal termasuk di daerah baru seperi Pulau Liran. “Sistem monitoring network kami yang berfungsi secara real time memungkinkan kami untuk terus memantau kondisi jaringan di berbagai lokasi. Jika ada gangguan, pasti ada alarm dan akan segera kami tangani dengan cepat. Hal ini merupakan upaya kami untuk tetap menjaga kualitas layanan, sehingga masyarakat dapat maksimal menggunakan layanan kami,” tambah Samuel.

Di sisi lain kehadiran Telkomsel di Pulai Liran diharapkan dapat memajukan ekonomi masyarakat dan daerah setempat. “Kini masyarakat di Liran lebih update informasi, dan kedepannya bisa dimanfaatkan lebih baik dalam memasarkan hasil sumber daya alam pulau ini agar dapat memajukan ekonomi masyarakat dan daerah. Semoga dengan digunakan maksimal oleh masyarakat, harapan kami Telkomsel juga dapat menghadirkan signal 4G seperti di kota”, tukas Christoper.

 

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version