BALIKPAPAN, Inibalikpapa.com – Nelayan dan petani di Kota Balikpapan diingatkan perubahan cuaca yang terjadi belakangan. Karena kondisi itu akan mempengaruhi hasil produksi.

“Ada iklim, perubahan cuaca yang dratis sekali. Kalau dari perikanan kan akan mempengaruhi tangkapan mereka kalau pelaut, pasti itru sudah,” ujar Kepala Dinas Pangan Pertanian dan PerikananHeria Prisni, Jumat (22/10/2021)

“Kemudian untuk tanaman kita, kalau cucanya jadi ekstrim sekali hujannya tinggi itu juga akan merusakan tanam juga,”

Harapanya, cuaca ekstrem yang terjadi bisa segera berakhir. Karena akan menyulitkan para petani. Bahkan sudah sempat sekitar 40 hektar lahan padi yang terendam banjiir.

“Walaupun tanaman kita perlu air, tapi kalau kelebihan juga akan merusak tanaman kita juga. Tapi mudahan saja ini sudah mulai tidak ekstrim,” ujarnya

“Kemarin sih tidak kerugian masih sempat kita selamatkan, seperti kemarin Padi Solok kita kerendam. Kemarin kasihan 40 hektar lahan kami terendam semua,”.

Untungnya kata dia, lahan terendam setelah petani selesai panen. Sehingga tidak merugikan.Namun tetap para petani tetap diminta untuk waspada saat cuaca ekstrem.

”Itu sebulan yang lalu yang kita panen tinggi. Sekitar September, padi sawah. Sudah habis panen.” ujarnya

“Tapi karena kita di Balikpapan banjir sempat surutnya jadi dia tidak sampai merusak tanaman kita. Kemarin sudah sempat panen dan hasilnya cukup bagus.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version