BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah kota dibuat malu dan prihatin oleh ulah oknum anggota PNS perempuan berinisial N yang sehari-hari sebagai Bendahara di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan, Keluaraga Berencana (BPMP2KB) Kota Balikpapan.

N sudah dilaporkan kepolisi karena menghilang sejak Oktober lalu saat kasus ini dilaporkan ke Inspektorat Daerah oleh pimpinannya.

Diduga uang Rp300 juta yang seharusnya digunakan untuk membayar gaji honorer dipakai dulu untuk jalan-jalan

Walikota Rizal Effendi mengaku malu dan prihatin ditengah defisit anggaran dan genjar pemerintah melakukan upaya pemberantasan pungli dan KKN.

Uang itu kata Rizal digunakan untuk traveling. Dia memanfaatkan celah, pembayaran gaji honorer yang masih manual.

“ Dia mengambil uangnya ke BKD ternyata kan dia melaporkan uang belum cair ternyata sudah cair. Ini ada kelemahan kontrol dan sistem bagaimana atasan tidak tahu kalau uang dari BKD sudah cair. Uang itu  dipakai dia untuk jalan-jalan dia suka traveling katanya. Selama ini gali lubang tutup lubang. Nanti kalau  ada lagi pencairan honor yang akan datang itu ditutupi untuk honor yang kemarin dibawa. Jadi ini apakah itu korupsi atau pidana murni,” jelas Rizal (16/11)

Rizal telah mengintruksikan kepada seluruh SKPD agar melakukan pengecekan ulang dan evaluasi seluruh personil bendahara termasuk meneliti kembali pencatatan keuangan di lingkungan masing-masing agar tidak terulang.

“ Karena diakan petugas bendahara. Saya sudah minta seluruh SKPD untuk mengecek ulang dan evaluasi semua bendahara atau personil kaitan dengan keuangan. Kemudia pencatatan diperiksa semua supaya ini tidak terjadi ditempat lain. Kita cek lagi,”tandasnya.

Pihaknya juga sudah menyerahkan sepenuhnya kasus hukum kepada kepolisian sejak 31 Oktober 2016. “Sudah kita laporkan ke polisi. Rasanya polisi hari ini melakukan pemeriksaan di kantor BPMP2KB,” ujarnya.

Saat ini pelakunya masih menghilang, pemkot akan tetap memproses statusnya. “ Kan kabur ya pelakukanya. Dia PNS ya ya pemberhentian dan prosesnya kepolisian,” tukasnya.

Pada Rabu siang pihak kepolisian melakukan penggeladahan kantor BPMP2KB tepat di ruangan bendahara. Kepala BPMP2KB Sri Wahyuningsih membenarkan pemeriksaan. “Ya ini lagi pemeriksaan oleh pihak Polres,” ucapnya.

Pihaknya sudah pernah melakukan pemanggilan kepada yang bersangkutan bahkan katanya Inspektorat daerah sudah turun untuk melakukan pemeriksaan. “Sudah tapi sekarang justru yang bersangkutan menghilang,” ujar singkat.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version