BALIKPAPAN, INIBalikpapan.com — Lima anak perempuan korban pelecehan seksual oleh AS (40) diberikan uang paling banyak Rp20 ribu. umlahnya bervariasi namun paling tinggi Rp20 ribu setelah melakukan aksi amoralnya.

“ Diberi uang, variasi paling banyak 20 ribu setiap pertemuan,” tutur Esti Ratna Kepala UPTD PPA Balikpapan didampingi Psikolog Vivi Nur Asyiah, (12/9/2019).

Menurutnya dari lima korban mereka yang mendapatkan perlakukan tidak senonoh itu ada yang hingga lima kali.

“Ada yang sekali ada yang  lima kali (pegang kelamin),” ujarnya.

Dari pengakuan para korban, mereka kompak diminta memegang alat kelamin pelaku.

“Dari Assesment kami awal semua konsisten mengatakan semua seperti itu,” katanya.

Psikolog PPA Balikpapan Vivi Nur Asyiah mengatakan  dari sisi trauma belum tampak hanya saja korban takut untuk melakukan aktivitas mengaji.

“Belum terlalu nampak kan baru Senin (9/9)  kita kita dampingi tapi  lebih arahkan ke orangtua agar orangtua memperhatikan apakah ada anak menunjukan perubahan-perubahan perilaku atau mood. egera hubungi kita untuk  kita tangani,” tuturnya.

“Trauma itu lebih dalam lagi, yang kita lihat takut ngaji. Orangtua sudah hentikan ngaji,” tambah Vivi

diketahui, lima anak ini berinisial SA (7), NA (9), SN (10) KL (11) dan IM (12) mendapatkan dugaan pelecehan seksual dari oknum guru ngaji yang juga anggota Polda Kaltim di kawasan Sepinggan, Balikpapan Selatan sebelum bulan puasa lalu.

Pelaporan kasus ini pertama diungkap orangtua korban pada Sabtu (7/9) kepada RT setempat di lokasi tempat mereka mengaji. selanjut pada Senin (9/9) dilakukan pemeriksaan pertama di kantor UPTD PPA Balikpapan selanjutnya dilaporkan ke Polda Kaltim. Hingga kini kasusnya masih ditangani pihak kepolisian.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version