BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – PDI Perjuangan mulai membuka pendaftaran bakal calon legislatif untuk DPRD Balikpapan. Pendaftaran itu mulai 1 sampai dengan 7 Mei 2018.

Ketua DPC PDI Perjuangan Balikpapan, Thohari Aziz mengatakan, penjaringan dan penyaringan caleg ini sesuai surat dari DPD PDI Perjuangan Kaltim dan mengacu pada PP 25A DPP PDI Perjuangan tentang pencalonan anggota legislatif.

“Kami telah melakukan rapat pleno tingkat DPC untuk melaksanakan PP 25A yang salah satunya membentuk tim penjaringan yang anggotanya berjumlah 5 orang dan saya sebagai ketuanya juga bertugas mengumumkan kepada kader, simpatisan dan masyarakat bahwa proses pencalegan telah dimulai,” kata Thohari Aziz (29/4/2018).

Dalam pencalegan yang juga terbuka untuk umum ini juga memuat syarat untuk dipenuhi para calon diantaranya Warga Negara Indonesia, mengakui dan menaati azas Pancasila 1 Juni 1945, tidak pernah tersangkut kasus pidana yang ancaman hukumnya di atas 5 tahun penjara termasuk memiliki Kartu Tanda Anggota atau KTA PDI Perjuangan.

“Belum ada kriteria khusus dan warga umum yang mau mendaftar maka diharuskan membuat KTA yang saat ini sistemnya sudah elektronik seperti E-KTP dan data keanggotaan juga masuk dalam pusat informasi di DPP PDI Perjuangan yang dinamakan Jarek atau Jaringan Elektronik KTA-nisasi yang bisa juga menjadi Jaringan Kader,” jelasnya.

Dalam Pemilu Legislarif 2019 mendatang, PDI Perjuangan tidak menargetkan jumlah kursi yang akan direbut di DPRD Balikpapan. Hanya saja dalam proses pencalegan itu minimal memenuhi 150 persen dari jumlah 45 kursi legislatif atau sekitar 63 caleg dengan mengedepankan 30 persen keterwakilan perempuan.

“Alhamdulillah, sesuai dengan AD/ART, struktur kami dari tingkat DPP hingga ke anak ranting di DPC harus terwakili 30 persen perempuan. Sehingga kami siap memenuhi syarat itu dan pembukaan pencalegan agar bisa didapatkan kader yang benar-benar ingin mengabdikan dirinya kepada kepentingan masyarakat luas,” ungkapnya.

Thohari kembali enggan menyebut target ketika kembali disinggung mengenai raihan kursi legislatif. “Target kursi kami di Balikpapan harus menang. Kalau saat ini ada 6 kursi, karena target menang maka silakan hitung sendiri. Nanti kalau saya ngomong sekian kursi, partai lain malah ngintipin. Jadi ini strategi kami,” ucapnya.

Alumni GMNI ini juga menjelaskan bahwa telah dilakukan survey tentang PDI Perjuangan dengan partai lainnya sehingga telah diketahui peta kekuatan politik masing-masing. Bahkan diklaim tren masyarakat memilih atau elektabilitas partai berlambang banteng itu mengalami peningkatan.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Balikpapan, Budiono menambahkan, setelah tahapan pendaftaran, maka pada 12 Mei 2018 masuk tahap pengembalian berkas dan pada 13 sampai 17 Mei dilakukan verifikasi formulir dan berkas pendaftaran bakal calon legislatif.

“Salah satu persyaratan lainnya yakni diwajibkan mengikuti Pendidikan Kader Pratama untuk memantapkan ideologi dan garis perjuangan untuk rakyat,” imbuh Budiono yang menyatakan pencalegan juga berlaku untuk tokoh masyarakat dan partai berlandaskan Marhaenisme serta Kegotongroyongan ini telah lolos sebagai peserta pemilu 2019.

“Kami yakin tidak akan kesulitan termasuk untuk memenuhi syarat 30 persen keterwakilan perempuan dan sekali lagi kami membuka diri untuk masyarakat yang mau mendaftar ke PDI Perjuangan tapi dengan syarat membuat KTA dan ketika ditetapkan dalam Daftar Caleg Tetap atau DCT maka wajib pula mengikuti pengaderan,” tukasnya.

Bagikan Ini:

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version