BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Sekretaris Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional Balikpapan (APPTB) Andi Ahmad menduga, minyak goreng langka karena ada yang sengaja menimbun namun bukan distributor.
“Saya baca kata Kapolda tidak ada penimbunan. Karena dia sasar cuma distributor, dia tidak tahu bahwa yang nimbun itu bukan distributor, tapi orang pemodal kuat non distributor,” ujarnya
Menurutnya, pemodal kuat itu membeli langsung ke dostributor dan tidak langsung di distribusikan sekaligus. Kemudian pemilik modak besar itu menjualnya dengan harga yang tinggi
“Pemilih modal kuatn yang beli ke distributor, baru dia salurkan sedikit-sedikit dengan harga tinggi, memang bukan distributor. Makanya saya geli baca itu, dipastikan tidak ada timbunan,” ujarnya
Bahkan kata dia, pemilik modal kuat itu barang belum tiba, dia sudah membayar ke distributor. “Memang distributor tidak menimbun, tapi pemodal kuat, karena masih di laut barangnya, sudah dibayar di darat ini saya sinyalir saja ya,” ujarnya
“Disamping itu dia juga meminta agar Pemerintah juga menegur distributor yang menyalurkan minyak goreng tapi dianggapnya tidak adil antara ke ritel modern maupun non ritel modern.
“Ini contoh, minyak sangko masuk dua kontainer, satu kon tainer untuk ritel modern, satu kontainer diluar ritel modern. Itu kan jauh tidak adil.,” ujarnya
“Jauh lebih banyak yang ritel non modern, ketimbang riotel modern. Kok kuotanya dibagio dua. Mesti ada teguran dari pemerintah distributor seperti ini.”