BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — L (18) pelajar SMK swasta di Balikpapan Utara, akhirnya berani melaporkan mantan pacar ke Polisi Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Balikpapan, Jumat sore (6/11/2020).

Diantar saudaranya, L melaporkan OS(19) karena menyebarkan video hubungan badannya ke media sosial pada pekan lalu. Perbuatan cabul ini didokumentasikan melalui ponsel pelaku tanpa diketahui pihak perempuan.

Hasil Rekaman inipun dijadikan alat untuk melayani setiap keinginan nafsu pelaku.

” Saya berteman sejak kelas satu dia kelas dua. Saya tidak tau kalau dia merekam pada waktu itu (berhubungan) dan menyebar kan ke media sosial kalau tidak salah tiga hari lalu, ” tuturnya kepada Inibalikpapan.com yang ikut mengantarkan Pelaporan ke Unit PPA Polresta Balikpapan, akhir pekan kemarin.

” WA Saya dipegang dia saya gak bisa gunakan. Dia ambil itu, ” ucapnya.

Pelajaran kelas II ini melaporkan kasus ini karena diancam terus oleh pelaku jika tidak menuruti keinginan pelaku. ” Dia ngancam ke saya kalau tidak dikasih dia mau sebarin video itu,” tuturnya.

Keberanian melaporkan kasus yang dialaminya ke Unit PPA karena terlebih dahulu menceritakan kasus ini kepada saudaranya. ” Ada ancaman kalau lapor ke polisi kamu ikut dipenjara. Jadi bapaknya ketakutan juga. Bapaknya buruh dipeternakan ayam di kilo, ” tuturnya A tante L sebelum melaporkan ke polisi.

Saat ini kasus sedang dalam proses unit PPA Polresta Balikpapan. ” Kita Terima laporan akhir pekan kemarin. Nunggu disposisi Kasat, ” kata Kanit PPA Polresta Balikpapan Iptu Hadi.

Terpisah, Kepala Dinas Perlindungan Perempuaan, Anak dan Keluarga Berencana Sri Wahyuni mengaku prihatin dengan kasus ini. Dia menyebutkan sudah ada dua kasus tahun ini yang serupa dialami remaja Balikpapan. ” Catatan kami ada dua kasus serupa ya. Melakukan hubungan lalu di video dann disebar video oleh pelaku, ” katanya kepada Inibalikpapan.com (9/11/2020).

Dia meminta orang tua lebih mengawasi pergaulan anak-anak jangan sampai pacaran mengarah pada pergaulan bebas. ” orang tua harus lebih awasi anaknya. Kasian mereka, kalau sudah berkasus baru orang tua melaporkan,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version