BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan memastikan proses pembangunan Rumah Sakit (RS) di Balikpapan Timur terus berjalan.
Kepala DKK Balikpapan Alwiati mengatakan, pada saat ini Pemkot Balikpapan lagi mempersiapkan. Detail Engineering Design (DED) untuk RS di Balikpapan Timur.
“Ini sudah dilaksanakan, mudah- mudahan dalam bulan ini sudah selesai semua, Kalau tender jasa konsultasi ‘kan dua kali ya, daftar panjang dulu baru kemudian daftar pendeknya,” kata Alwiati kepada media, Senin (19/8/2024).
Lebih lanjut, Alwiati menerangkan terkait penyusunan DED dan masterplan tersebut nantinya membutuhkan waktu hingga empat bulan.
“Sampai akhir tahun nanti baru selesai. Jadi untuk pembangunan fisik tahun depan (2025) dan yang akan dibangun RS kelas C,” ujarnya.
Dijelaskan, RS kelas C merupakan RS yang didirikan di kota atau kabupaten sebagai fasilitas kesehatan (Faskes) tingkat dua yang menampung rujukan dari faskes tingkat satu.
“Pembangunan RS di Balikpapan Timur ini nantinya akan dibangun di Gang Kacang yang berada di Kelurahan Lamaru.
“Doakan saja, semoga berjalan lancar,” imbuhnya.
Diketahui, DED merupakan produk perencanaan alias detail gambar kerja yang dibuat konsultan perencana. Untuk proyek pembangunan sipil seperti gedung, kolam renang, jalan, jembatan, bendungan, dan pekerjaan konstruksi lainnya. Selanjutnya gambar yang sudah dirancang dijadikan dokumen lelang.
Adapun, Alwiati menyebutkan anggaran yang telah disiapkan untuk DED yakni Rp2,6 miliar dan sudah masuk dalam daftar pendek.
Pembangunan RS di Balikpapan Timur merupakan hal yang selalu dinantikan oleh masyarakat sekitar.
Pasalnya, untuk bisa mendapatkan akses fasilitas RS di Balikpapan Timur, masyarakat perlu menempuh perjalanan dengan jarak yang cukup jauh, seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Kanudjoso Djatiwibowo (RSKD) yang ada di Jalan MT Haryono, Kecamatan Balikpapan Utara.
Langkah Pemkot Balikpapan dengan membangun RS di Balikpapan Timur ini tentu saja memberikan kabar baik bagi masyarakat yang selama ini telah menunggu kehadiran RS di Balikpapan Timur.
Masalah Lahan Sudah Tuntas
Sebelumnya Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan terus berupaya mewujudkan keinginan masyarakat, khususnya terkait penyediaan pelayanan kesehatan dengan membangun rumah sakit baru di wilayah Kelurahan Baru Ulu.
“Saat ini sudah proses lelang. Karena inkrah, sudah keluar dari putusan MK (Mahkamah Konstitusi, Red),” ujar Rahmad Mas’ud, ditemui usai meresmikan gedung baru Puskesmas Karang Rejo, Balikpapan Tengah
Diketahui, rencana pembangunan rumah sakit di Kecamatan Balikpapan Barat merupakan bagian dari program Pemkot Balikpapan dan termasuk dalam visi misi Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud, periode kepemimpinan 2019-2024.
Awalnya, pembangunan infrastruktur tersebut akan berjalan melalui skema penganggaran tahun jamak atau Multi Years.
Namun, warga sekitar lokasi rencana pembangunan rumah sakit yang ada di Jalan Letjen Soeprapto itu, menggugat lahan yang akan digunakan Pemkot Balikpapan. Hingga akhirnya proses hukum berjalan hingga tingkat MK.
“Keputusan MK sudah keluar dan dimenangkan Pemkot Balikpapan, dan yang menggugat ditolak. Nanti keputusan resmi MK akan kami sampaikan,” ungkapnya.
Demi menghormati proses hukum, maka Pemkot Balikpapan bersama DPRD Kota Balikpapan merevisi skema penganggaran rencana pembangunan rumah sakit tersebut.
Yakni melalui Rapat Paripurna DPRD Kota Balikpapan, dengan agenda penandatanganan Addendum II Nota Kesepakatan antara Pemkot Balikpapan dan DPRD Kota Balikpapan, tentang Pelaksanaan Sub Kegiatan Tahun Jamak Pekerjaan Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kecamatan Balikpapan Barat, sekira November, tahun 2023 lalu.
Dengan demikian, Rahmad Mas’ud melanjutkan, Pemkot Balikpapan akan memulai proses pembangunan rumah sakit tersebut, mulai tahun 2024.
“Jadi sekarang boleh dikerjakan. Anggarannya, karena ini bukan (skema) tahun jamak, maka akan dikerjakan dengan anggaran satu tahun. Nilainya kemungkinan di bawah Rp100 miliar,” imbuhnya