BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Hampir sepekan terakhir jumlah kasus covid-19 di Kota Balikpapan terus melonjak. Hari ini bahkan laporan Satgas Penanganan Covid-19 menyebutkan, secara kumulatif jumlah kasus positif mencapai 5.023 orang dengan 245 kasus kematian.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi pun mempertimbangkan akan menerapkan kebijakkan wajib swab test bagi pendatang khususnya dari luar Kaltim. Karena Kota Surabaya dan Bali sudah menerapkan kebijakkan tersebut. Karena jumlah kasusnya semakin mengkhawatirkan.
“Kita dengan Surabaya dan Bali sekarang mereka menerapkan aturan kalua masuk di Surabaya dan Bali harus swab tidak lagi swab,” ujar Rizal dalam konfrensi pers, Selasa (15/12).
“Tentu kita akan mempertimbangkan hal-hal yang seperti ini. Kalau ini angka terus meningkat. Karena ini mengkhawatirkan kita juga kalua angkanya naik terus,”
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 itu juga memastikan akan melakukan pembatasan aktifitas maupun kegiatan masyarakat, serta duania usaha. “Kita akan lihat, seperti yang sudah saya sampaikan kita akan melakukan pembatasan-pembatasan,” ujarnya.
“Karena ini kita akan lihat persiapan apa saja yang akan kita lakukan, pembatasan-pembatasan untuk mencegah agar angka ini tidak melonjak,”
Kata dia, memang disejumlah wilayah termasuk beberapa negara mengalami peningkatan kasus positif. Salah satunya Korea Selatan yang terpaksa menutup kembali kegiatan belajr mengajar tatap muka.
“Diseluruh Indonesia, di dunia. Kita dapat berita kemarin Korea Selatan yang sudah membuka sekolah ditutup kembali. Karena peningkatan kasus,” ujarnya.
Rizal menambahkan, masih akan mempertimbangkan meninjau kembali rencana kegiatan belajar mengajar tatap muka yang akan mulai dilakukan pada 11 Januari 2020 jika kasus treus melonjak. Apalagi sudah ada klaster guru.
“Tentu kita akan mengevaluasi juga kalau perkembangan ini kurang mengembirakan. Karena kita 11 Januari akan membuka sekolah,” ujarnya.