BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Mengantisipasi membludaknya orang dalam pemantauan (ODP), Pemerintah Kota Balikpapan telah menyewa dua guest house,termasuk hotel melati dengan kapasitas 40 kamar.

“Nanti akan difungsikan untuk ODP yang menjadi isolasi rumah. Karena beberapa pasien ODP harusnya dipisah dari keluarganya untuk sementara,” ujar Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.

Menurunnya, hal itu agar untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Karena keluarga juga beresiko. “Supaya tidak membahayakan keluarganya, karena juga akan sangat beresiko,” ujarnya.

Bahkan untuk dua guest house sudah mulai disewa berlokasi di kawasan Klandasan. Sementara hotel baru akan digunakan ketika mendesak. Karena pasien ODP yang dirawat khusus haruss rekomendasi Dinas Kesehatan.

“Kalau saat ini yang ODP masih menjalani isolasi dirumah masing-masing, jika harus diisolasi terpisah kita akan fungsikan,” ujarnya.

Sementara rencana menggunakan Embarkasi Haji Batakan, masih menunggu konfirmasi dari Dirjen Haji Kementerian Agama (Kemenag)” Dirjen Haji masih konsultasi dengan Kementerian Kesehatan,” ujarnya.

Kata dia, sebenarnya sejak awal sudah mengirim surat ke Dirjen Haji untuk menggunakan Embarkasi Haji Batakan. Namun ditolak, karena ditakutkan jamaah haji akan terpapar virus corona.

“Setelah kami lihat Kemenag meninjau Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, kami kembali menyurati Dirjen Haji, juga ada juga surat dari Gubernur Kaltim, kita masih tunggu jawabanbnya,” ujarnya.

Sementara hingga Rabu (25/03) sekitar pukil 16.00 wita jumlah ODP di Kota Balikpapan terus meningkat, berjumlah 745 kasus. Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat disejumlah rumah sakit di Kota Balikpapan juga meningkat menjadi 27 kasus. Untuk yang positif virus corona 6 kasus.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version