Pengelolaan Sampah di Kelurahan Gunung Bahagia Capai Ratusan Juta per Bulan

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Upaya pengelolaan sampah di Kelurahan Gunung Bahagia terus menunjukkan hasil positif. Melalui program pemilahan sampah yang melibatkan masyarakat langsung dari rumah ke rumah. Pengelolaan sampah kering di kawasan ini bahkan mampu menghasilkan pendapatan hingga ratusan juta rupiah setiap bulannya.
Supervisor pengelolaan sampah di MRF (Material Recovery Facility) Gunung Bahagia Rasman, menjelaskan bahwa program ini sudah berjalan selama hampir sembilan tahun. Dalam prosesnya, warga diedukasi untuk memilah sampah dari sumbernya, kemudian dikumpulkan oleh tim untuk ditimbang dan dipilah kembali di lokasi pengelolaan.
“Sementara ini masih dalam tahap pembongkaran dan pengembangan. Kalau dihitung per hari, sampah yang masuk bisa mencapai 4 ton,” ujar Rasman saat ditemui di lokasi, Jum’at (20/6/2025).
Dari hasil pemilahan, sampah kering seperti plastik dan kertas menjadi sumber pendapatan utama. Nilai ekonominya bisa mencapai Rp250 juta hingga Rp300 juta per bulan, tergantung harga jual di pasaran.
“Penjualannya bisa tembus sampai Rp8 juta sampai Rp9 juta per bulan. Kalau harga naik, bisa sampai Rp10 juta,” jelasnya.
Sampah yang telah dikumpulkan kemudian diambil oleh pengepul setiap bulannya. Selanjutnya, hasil penjualannya disetorkan ke kas daerah sebagai bagian dari pendapatan non-pajak.
Rasman juga menjelaskan bahwa proses pengelolaan diawali dari pemilahan, penimbangan, hingga pengumpulan dan pengangkutan residu ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menggunakan truk. Saat ini, di wilayah Kelurahan Gunung Bahagia, terdapat sekitar 58 RT yang terlibat dalam program ini.
Kendati sempat menemui kendala di awal pelaksanaan, seperti minimnya partisipasi warga, namun perlahan masyarakat mulai terbiasa dan turut aktif dalam kegiatan tersebut.
“Awalnya memang ada kendala, warga belum terbiasa. Tapi sekarang sudah mulai terbiasa, malah ada juga warga yang langsung mengantar sampahnya ke sini kalau kesiangan,” tambahnya.
Saat ini, MRF mempekerjakan sebanyak 26 orang, termasuk petugas keamanan yang bekerja secara bergiliran dari pukul 08.00 hingga 15.00 WITA. Rasman mengakui bahwa beberapa mesin pengolahan sudah mulai menua dan membutuhkan penggantian untuk mendukung keberlanjutan program.
“Ke depan kami berharap bisa terus maksimal seperti di daerah lain, misalnya di Gepang (program JK) yang sukses sampai 50 tahun. Di sini kan baru sembilan tahun berjalan,” ujarnya penuh harap.
Dengan semangat gotong royong dan edukasi berkelanjutan, Rasman optimis pengelolaan sampah di Gunung Bahagia bisa menjadi contoh bagi wilayah lain di Kota Balikpapan.***
Editor : Ramadani
BACA JUGA