BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pengurus Wanita Katolik Santa Theresia Suli Roseno menyatakan, kekecewaannya karena hanya mendapat kuota sekitar 2 persen atau 19 orang yang divaksin covid-19 tahap kedua.
Pasalnya, data yang ia terima dari Kantor Kementrian Agama (Kemenag) pada pelaksanaan vaksin ini kuota untuk tokoh agama sebanyak 900 dosis covid-19. Sehingga harapannya bisa lebih banyak lagi untuk kuota vaksin.
“Kami dari Katolik hanya mendapatkan lebih kurang hanya dua persen saja dari 900 itu,” ujarnya, Kamis (04/03).
Karenanya dia berharap, Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah (Pemda) agar bisa mendapatkan kuota lebih. “Maksud saya paling tidak jangan hanya dua persen saja, kalau bisa lebih,” ujarnya.
Apalagi kata dia, ada sekitar 200-an tokoh Katolik yang selama ini bertugas di lapangan sehingga rawan tertular. “Kalau yang khusus pelayanan ke masyarakat kami itu berjumlah 200 lebih lah,” ujarnya.
Kendati begitu, dia mengucapkan terima kasih karena telah mendapatkan kuota untuk Katholik yang diperuntukkan bagi biarawati. “Kami ucapkan terimakasih banyak telah memberikan vaksin kepada biarawati kami,” ujarnya.