BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Calon pendamping Anies Baswedan nampaknya masih cukup alot. Karena Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ingin sandingkan Anies dengan Ahmad Heryawan.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan, Wakil Ketua Dewan Syuro PKS itu memiliki rekam jejak yang cukup baik. Karena juga pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat (Jabar).
“Berbekal rekam jejak yang sudah teruji serta mendapat penerimaan yang baik dari masyarakat luas, semoga Pak Anies dan Kang Aher dapat berjodoh melanjutkan karir kepemimpinan hingga tingkat nasional,” kata Syaikhu di kantor PKS, hari ini.
Sebelumnya, Partai Demokrat juga mengiginkan Agus Harimukti Yudhoyono (AHY) menjadi pendamping Anies. Berbeda dengan Partai Nasdem justru membebaskan Anies memilih pendamping sendiri.
Hari ini, Anies berkunjung ke DPP PKS, Jakarta Selatan, untuk menjadi narasumber acara Pelatihan Relawan Advokasi PPKS.Ahmad Syakhu pun memuji-muji Anies karena dianggap berhasil memimpin DKI Jakarta
“Alhamdulillah kami kedatangan tamu spesial, tokoh nasional yang memiliki rekam jejak gemilang memimpin DKI Jakarta dan membuat gerakan Indonesia Mengajar,” ujarnya.
Sebelumnya, juru bicara DPP PKS Muhammad Kholid mengatakan sebelum Ahmad Heryawan dipilih, terdapat lima nama hasil aspirasi anggota Majelis Syuro yang diusulkan kepada calon mitra koalisi.
Lima nama tersebut adalah Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid, Irwan Prayitno, Ahmad Syaikhu dan M. Sohibul Iman. Namun kemudian mengerucut satu nama Ahmad Heryawan
“Namun dalam perkembangannya di tim komunikasi koalisi, diskusi di pimpinan PKS mengerucut menjadi 1 nama yang akan dikomunikasikan di tim kecil bersama Nasdem dan Demokrat. Dan nama itu adalah Ahmad Heryawan,” kata dia.
Kholid menuturkan dalam koalisi perubahan bersama Nasdem dan Demokrat, setiap partai dalam posisi setara atau equal partnership. Dengan begitu, setiap partai berhak mengajukan usulannya untuk dibahas bersama secara rasional dan obyektif di tim kecil.
“PKS komitmen untuk duduk bersama mencari kesepakatan yang terbaik buat bangsa, mengedepankan kepentingan bangsa di atas kepentingan partai,” kata dia.
Suara.com