BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Ratusan masyarakat yang mengatasnamakan masyarakat adat menuntut polisi membebaskan dua warga yang ditangkap karena terbukti membakar kawasan hutan lindung sungai wain (HLSW).

Dalam melakukan aksinya itu, ratusan masyarakat yang rata-rata tinggal dikawasan HLSW itu bahkan sempat bentrok dengan polisi, pada Kamis (29/09) di depan Mako Polres Balikpapan.

Sebanarnya aksi unjuk rasa itu awalnya berjalan lancar, karena petugas juga berupaya melakukan pendekatan secara persuasive dengan melakukan komunikasi dengan perwakilan pengunjuk rasa.

Namun sayangnya komunikasi itu tak mengahasilkan kesepakatan, karena mereka tetap menginginkan dua warga yang sudah ditahan untuk dibebaskan.

Sementara polisi tetap berpegang pada aturan penegakkan hukum. Bahkan mereka dalam aksi itu meneriakan kata-kata umpatan yang menyudutkan petugas.

“Bebaskan teman kami, dasar Polisi pembela orang kaya orang miskin selalu ditindas,”teriak para pendemo.

Situasi kian memanas ketika datang dua truk yang mengangkut jumlah massa lebih banyak lagi. Petugas dari shabara Polres Balikpapan membentuk barikade untuk menghalau massa masuk ke dalam Mako Polres.

Penambahan pasukan dari Sat Brimob Polda Kaltim bersenjata lengkap dilakukan, tidak hanya itu kendaraan taktis seperti water canon dan Unit Satwa Polda Kaltim juga diterjunkan. Hal itu dilakukan berdasarkan informasi intelijen bahwa ada penambahan massa susulan.

Suasana kawasan Jalan Jenderal Sudirman pun mencekam, Satlantas Polres Balikpapan melakukan rekayasa jalan agar pengguna jalan tidak melewati kawasan tersebut.

Bentrokpun tidak terelakan ketika massa melempari petugas dengan batu dan tongkat kayu ke arah petugas. Polisi terpaksa menyemprotkan water canon ke arah massa untuk mengurai kerumunan.

Massa pun terdesak ketika petugas mengamankan beberapa orang yang diduga sebagai provokator dalam aksi tersebut.

Situasi dapat dikendalikan oleh petugas. Kegiatan tersebut merupakan simulasi pengamanan (Sispam) kota yang digelar oleh Polres Balikpapan di Lapangan SPN Bumi Turangga Stal Kuda Balikpapan.

Dalam acara tersebut hadir Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin,Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Johny L
Tobing, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi serta unsur pimpinan daerah.

Kapolda Kaltim Safaruddin mengatakan pihaknya lebih mengedepankan pencegahan agar aksi demontrasi yang berujung bentrokan tidak terjadi.

“Kami mengutamankan pencegahan, dengan melalui Babinkamtibmas kita juga bekerjasama dengan Babinsa, Kepala Desa dan lurah serta mendatangi tokoh-tokoh masyarakat. Ini sebetulnya sudah kejadian dan kita buat sekenario bagaimana penanggulangan kejadian,” ujar Safaruddin.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version