BALIKPAPAN, Inibalilkpapan.com — Tepat pukul 18.15 wita, sekitar 150 mahasiswa yang menggelar aksi demo depan kantor DPRD balikpapan membubarkan diri dengan alasan salat Maghrib.
Sebelumnya pada pukul 17.50 wita kepolisian melalui alat pengeras suara memberikan pengerat agar mahasiswa membubarkan diri karena waktu sudah mendekati pukul 18.00 wita.
” Penyampaian pendapat yang berlangsung tertib jangan sampai diakhiri dengan ketidaktertiban karena ada waktu yang membatasi sehingga jangan sampai ada pelanggaran, ” ujar Upoyo anggota kepolisian Polresta Balikpapan saat memberikan himbau.
“Disini jalan umum, mohon membubarkan diri agar pengguna jalan dapat melintas. Saya yakin perjuangan mahasiswa didengar Allah subhanallahuwatala, ” ujarnya.
Hingga azan magrib, mahasiswa tetap bersikukuh tidak membubarkan diri sehingga negosiator dari Polresta Kasat Intel Kompol Sarbini, Wakapolresta AKBP Sabril Sesaat, Pendeta Rumah Horbo turun meyakinkan mahasiswa agar membubarkan diri. Bahkan sejumlah anggota intel meminta mahasiswa untuk kooperatif.
Sempat terjadi ketagangan kecil saat anggota mahasiswa akan dibawa oleh anggota Intelektual sehingga mahasiswa yang tadinya duduk langsung berdiri mengamankan rekannya.
Setelah azan Magrib, mahasiswa dibawah korlap Fajri Maulana mengambil keputusan membubarkan diri untuk salat maghrib.
“Kita bubarkan tapi kawan yang ditangkap segera bebaskan. Sepakat kawan-kawan, ” ujarnya dihadapkan mahasiswa.
Setelah itu, massa yang tidak lebih dari 150 mahasiswa ini menjauh lokasi demo menuju masjid.
Sementara, sejumlah petugas Brimob menggunakan sepeda motor dan berboncengan dengan Laras senapan asap siap mengusir mahasiswa jika masih berkumpul menutup jalan Sudirman depan masjid.
Hingga pukul 18.50 wita,, kumpulan mahasiswa mulai mencair. Dan pukul 19.00 wita akses jalan dibuka.
Sementara sejumlah mahasiswa duduk-duduk melakukan konsolidasi di halaman masjid At Taqwa.