Dokter Abdul Hakim

Rahmad Mas’ud Harus Segera Tentukan Pendamping di Pilkada Balikpapan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Rahmad Mas’ud dianggap paling berpeluang pada pilkada Balikpapan yang akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang. Pasalnya, sebagai petahana, Rahmad Mas’ud  telah memiliki modal sosial yang cukup dan berpengalaman, karena menjabat Wakil Wali Kota Balikpapan.

Dokter Abdul Hakim, seorang yang memiliki pengalaman maju dalam pilkada Balikpapan mengatakan,  Rahmad Mas’ud harus segera menentukkan pasangannya. Figur professional dianggap yang paling tepat mendampingi Ketua DPD II Partai Golkar Balikpapan itu. Namun figur itu harus memahami pemerintahan.

“Sehingga cepat berkerja membangun komunikasi dengan masyarakat dan membuat program-program yang akan ditawarkan sebagai visi dan misinya. Dan tak kalah penting pasanganya harus paham dan seirama mewujudkan visi-misi itu,” katanya.

“Pilih yang sangat memahami di pemerintahan,. Tidak ada perbedaan kepentingan politik. Sehingga ketika sudah menjabat,  walikota dan wakilnya sudah langsung bisa action. Karena sudah saling memahami apa yang harus dilakukan,”sarannya.

Rahmad Mas’ud memang unggul dari bakal beberapa calon lainnya, menjadi calon yang paling dilirik. Sejumlah kalangan berharap bisa mendampinginya. Bahkan DPD PDIP telah mengeluarkan rekomendasi mendukungnya. Namun Rahmad Mas’ud, tetap harus hati-hati memilih pendamping. Karena harus saling mendukung hingga selesai kepemimpinan.

“Karena salah memilih, Pemerintahan menjadi tidak sehat, pembangunan menjadi terganggu. Bukan pembangunan masyarakat yang diutamakan, masing-masing (nanti) sibuk dengan menyiapkan pencalonan diri mereka,(ketika maju kembali,” tandasnya.

Kata dia, Balikpapan membutuhkan pemimpin yang bisa saling bekerjasama, sebagai wali kota dan wakil wali kota.  Sehingga ada pembagian tugas dan tanggungjawab yang jelas sejak awal dalam mewjudkan visi dan misi. Apalagi kedepan tantangannya cukup berat. Karena Balikpapan akan menjadi daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) yang baru.

Baca juga ini :  Update 5 Mei 2020 : Bertambah 1 Kasus Positif Covid-19 di Kaltim, Anak 10 Tahun Ditetapkan PDP

“Saya melihat Balikpapan perlu kepemimpinan yang dapat mensinergikan kemampuan semua komponen masyarakat. Hal itu bisa kita lihat dari berbaginya peran antara Walikota dan wakilnya. Oleh karena itu walikota Balikpapan kedepan harus memiliki wakil yang dapat mendukung program yang dikampanyekan. Jangan berjala dengan keinginan masing-masing,” ujarnya.

Pada 2011 lalu, bersama Istrinya Dokter Abdul Hakim maju pilkada Balikpapan melalui jalur independen. Meskipun akhirnya kalah. Meski kalah, namun pasangan suami istri, Abdul Hakim-Wahidah menjadi sangat popular. Lima tahun berikutnya, kembali bersama istrinya melakui jalur independen. Namun dukungan KTP tak memenuhi syarat sehingga gagal.

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.