BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Ratusan bangunan rusak akibat gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara (Sumut) pada Sabtu (01/10/2022) dinihari tadi.
Berdasarkan data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumut menyebutkan, terdapat 143 unit rumah warga, 8 unit gedung milik pemerintah, 12 rumah ibadah dan 11 fasilitas umum, rusak.
“Fasilitas kesehatan 1 unit, jalan jembatan dan irigasi 11 unit dan juga kebakaran di Pasar Sarulla 19 unit ruko terdampak,” kata Kabid Dalops BPBD Sumut Zulham dilansir dari suara.com.
Gempa juga menyebabkan, satu orang meninggal dunia akibat serangan jantung. Sementara itu, untuk warga yang mengalami luka-luka saat ini jumlahnya mencapai 25 orang.
“Luka ringan dan sedang dirawat di RSUD tarutung 25 orang,” katanya.
Dalam siaran pers BNPB menyebutkan, pusat gempa bumi itu berada pada posisi 2.13 LU – 98.89 BT di kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.
Gempa M 6.0 Tapanuli Utara menurut rangkuman data per pukul 06.00 WIB telah diikuti gempa susulan di atas M 5.0 hingga dua kali.
Adapun yang pertama gempa berkekuatan M 5.1 pada pukul 02.50 WIB pada kedalaman 10 kilometer dan berada di posisi 2.05 LU – 98.99 BT.
Kemudian gempa susulan berikutnya terjadi selang 47 menit kemudian atau pukul 03.37 WIB. Gempa tersebut berkekuatan M 5.0 pada kedalaman 10 kilometer dan berpusat di 2.03 LU – 98.97 BT.
Rentetan gempa bumi di atas dirasakan sedang hingga kuat selama 3-5 detik di beberapa wilayah, masyarakat sempat panik dan berhamburan keluar rumah. Sesaat setelah terjadi gempa listrik padam.
Rentetan gempa tersebut dirasakan dari Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba, Tapanuli Tengah, Labuhan Batu Utara dan Kota Medan. Kabupaten Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan dan Toba.