BAIKPAPAn, Inibalikpapan.com – Berbagai keluhan disampaikan warga khususnya di wilayah Kecamatan Balikpapan saat reses Anggota DPRD Kota Balikpapan, H. Laisa Hamisa
Mulai dari drainase, pembangunan jembatan, pemasangan air PTMB dan uji kualitas air WTP, Posyandu hingga Honor RT. Reses di gelar di Perumahan Perusda RT 37, kelurahan Sepinggan Baru, Minggu (30/10/2022) Malam.
Keluhan tersebut salah satunya disampaikan Samsul RT 49 Kelurahan Sepinggan baru mempertanyakan pengerukan sedimen dan pemasangan pipa induk dan penambahan program MBR PDAM, legalitas sertifikat, dan honor
Lalu Fitri Ketua RT 37 mempertanyakan persyaratan pengurusan koperasi dan realisasi pembangunan jembatan kayu. “Ini sudah diusulkan tapi kapan dieksekusi, “jelasnya.
Begitupun Yunus Ketua RT 07 mempertanyakan parit rusak diabaikan dan realisasi pembangunan posyandu padahal legalitas sudah ada tetapi sampai sekarang belum terealisasikan dan penerangan jalan umum.
Laisa Hamisa mengatakan, ada beberapa usulan pembangunan baru bisa direalisasikan dalam APBD murni 2023. Mulai dari pembangunan jembatan, pembangunan posyandu dan Infrastruktur jalan seperti semenisasi dan pengerukkan drainase.
“Untuk pembangunan jembatan di RT 37 akan direalisasikan pada APBD murni,” ujar Ketua Fraksi PKS itu.
Ketua Komisi I itu menerima keluhan soal honor RT yang juga merupakan visi misi Wali Kota Rahmad Mas’ud saat mencalonkan. Karena hingga kini belum juga terealisasi.
“Honor RT merupakan janji visi misi wali kota Rahmad Masud tapi hingga saat ini belum terealisasi, ” ujarnya.
Laisah juga menyampaikan, usulan warga terkait posyandu RT 07 sudah diinput dan dimasukkan di SIPD. Tetapi tidak tahu kendalanya dan alasannya dimana tidak terealisasi.
“Sudah diinput tapi gagalnya di mana kita tidak tahu,” ujarnya
Adapun terkait penerangan jalan umum (PJU) langsung di koordinasikan dengan Dinas Perhubungan selaku OPD yang bertanggungjawab. Sehingga bisa direalisasikan.
“Soal PJU saya minta surat permohonan dari masing-masing Ketua RT, nanti langsung saya koordinasikan dengan Dishub. Karena PJU ini berkaitan dengan kerawanan pada malam hari dilingkungan, secepatnya saya akan upayakan untuk di realisasi”, ujar Laisa.
Menyangkut sambungan baru air PDAM khususnya masyarakat beroenghasilan rendah (MBR), juga di koordinasikan dengan PDAM. Karena untuk proses MBR yang gratis sudah habis kuotanya.
“Tunggu info dari PDAM. Segala usulan yang ditampung akan menjadi bahan pembahasan di dewan, ” ujarnya.