BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Dari hasil kegiatan monitoring dan supervisi yang dilakukan oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan ke sejumlah lingkungan RT ditemukan ada beberapa kendala yang dialami Satgas Covid di lingkungan RT, seperti pengadaan rumah isolasi yang belum semua RT memilikinya.
“Memang tidak mudah mencari rumah yang akan digunakan untuk tempat isolasi mandiri ini salah satu kendalanya di RT,” ujat Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan, Rizal Effendi disela-sela kunjungan monitoring ke RT 34 Gunung Bahagia, Kamis (18/2/2021).
Rizal menambahkan, selain keberadaan rumah isolasi yang belum semua RT memiliki, juga terkait penutupan rumah ibadah jika lingkungan tersebut masuk kategori Zona Orange, hal yang seperti ini harus disikapi dengan bijak antar warga.
“Butuh pendekatan yang kuat antar Satgas RT dan warga agar tidak terjadi gesekan, terkait penutupan rumah ibadah itu,” akunya.
Meski begitu dari monitoring dan supervisi ditemukan sejumlah RT sudah menyiapkan Satgas RT, termasuk poskonya. Tinggal nanti bagaimana Satgas kota yang mendukung dengan melakukan pembinaan ke kader Satgas RT.
“Lingkungan RT sudah merespon sangat baik program ini, dan menyadari ini penting betul untuk membantu menurunkan angka terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Balikpapan,” ujarnya.
Terkait permintaan para Ketua RT agar bisa dibantu terkait dana untuk Satgas di RT, Rizal mengaku saat ini Pemerintah Kota masih membicarakan dengan DPRD Kota Balikpapan apakah bisa dibantu. Jika bisa dibantu, anggaran apa yang akan digunakan atau melakukan refocusing.
“Masih kita bicarakan dulu dengan DPRD, tapi yang terpenting peran serta warga membantu memcegah penyebaran covid-19 ini, karema kalau hanya Satgas kota yang bekerja tentu tidak akan sanggup,” tutur Rizal.
Dalam kesempatan tersebut, Satgas Kota juga menyerahkan secara simbolis bantuan masker kepada RT yang dikunjungi tim monitoring dan supervisi.