Royal Brunei Airlines Ekspansi ke Balikpapan, Optimis Jangkau Pasar Baru

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Dengan perpindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Nusantara, peluang investasi dan bisnis di kawasan ini semakin terbuka lebar.
CEO Royal Brunei (RB) Airlines, Kapten Sabirin Bin Haji Abdul Hamid melihat potensi besar dalam perkembangan ini, baik untuk pengembangan rute penerbangan, investasi, maupun peningkatan jumlah wisatawan dari dan ke Brunei Darussalam.
Kota Balikpapan sebagai kota yang berkembang pesat dan memiliki populasi yang terus bertumbuh menjadi salah satu fokus utama Royal Brunei Airlines.
“Keputusan kami untuk kembali beroperasi di Balikpapan didorong oleh meningkatnya permintaan pasar dan prospek pertumbuhan industri penerbangan di wilayah ini,” ujar Kapten Sabirin Bin Haji Abdul Hamid kepada awak media, Jumat (21/5/2025).

Meskipun tidak menetapkan target spesifik untuk jumlah penumpang pada tahun pertama operasi, Royal Brunei Airlines menargetkan tingkat keterisian pesawat mencapai 60 persen hingga 70 persen di setiap penerbangan.
“Sejauh ini, penerbangan perdana menunjukkan hasil yang menggembirakan dengan tingkat keterisian penuh, dan maskapai optimis dapat mempertahankan momentum ini di masa mendatang,” ujarnya.
Ekspansi Rute dan Peluang Jemaah Umrah
Selain rute yang sudah ada, Royal Brunei Airlines juga tertarik untuk memperluas jangkauan penerbangannya ke Jepang, Hong Kong, Saigon, dan Bangkok. Selain itu, maskapai ini juga menargetkan segmen jemaah umrah.
Saat ini, penerbangan dari Balikpapan ke Brunei dilakukan pada hari Sabtu, dan dari Brunei, penumpang dapat langsung melanjutkan perjalanan ke Jeddah dengan waktu transit yang singkat, hanya sekitar tiga jam.
“Ini menjadi nilai tambah bagi jemaah yang ingin melakukan perjalanan umrah dengan lebih nyaman,” akunya.
Saat ini, Royal Brunei Airlines hanya mengoperasikan dua penerbangan per minggu dari Balikpapan. Namun, ada rencana untuk meningkatkan frekuensi penerbangan serta membuka rute baru seperti Balikpapan ke Lombok, Bali, atau destinasi lainnya.
Untuk merealisasikan hal ini, Royal Brunei Airlines tengah dalam tahap perundingan dengan Garuda Indonesia terkait kerja sama code-share. Sebelum pandemi COVID-19, kedua maskapai telah menjalin kerja sama serupa, terutama untuk rute Jakarta-Brunei.

Tantangan dan Strategi Bersaing
Di tengah persaingan dengan maskapai lain, termasuk low-cost carrier seperti Malaysia Airlines, Royal Brunei Airlines tetap optimis dengan menawarkan layanan premium yang kompetitif.
Meskipun banyak maskapai bertarif rendah menawarkan harga yang lebih murah, Royal Brunei Airlines percaya masih ada pasar yang mengutamakan kenyamanan dan pelayanan penuh.
“Kami menyambut kompetisi, tetapi Royal Brunei Airlines menawarkan pengalaman yang berbeda. Dengan layanan premium, awak kabin yang profesional, serta standar keselamatan tinggi, kami yakin dapat menarik lebih banyak penumpang,” ujarnya.
Dengan strategi ekspansi yang matang dan optimisme tinggi, Royal Brunei Airlines berharap dapat terus memperkuat kehadirannya di pasar Indonesia, khususnya di Balikpapan, serta memberikan pilihan perjalanan udara yang lebih berkualitas bagi penumpang.***
BACA JUGA