BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Anggota DPR RI dapil Kaltim Rudi Mas’ud menggelar Reses Sosialisasi 4 Pilar Penyerapan Aspirasi di Kota Balikpapan, Rabu (09/03/2022).
Dalam kesempatan itu dia mengaku, prihatin dengan situasi dan kondisi politik belakangan ini, Bahwa masyarakat umum kini stratanya berada di lapisan paling bawah
“Banyak agenda besar kita yang memang kita harus perbaiki kedepannya terutama dalam kaitannya membangun umat. Umat ini menjadi penting karena saya melihat situasi kondisi setelah di Senayan,” katanya.
“Ada banyak hal yang kita harus semakin memperkuat kuda-kuda agar kita tidak terlindas situasi perpolitikan karena di negeri kita ini,”
“Mohon maaf saya kira-kira menggambarkan, untuk masyarakat umum posisinya adalah lapisan paling bawah, diatasnya profesional, siapa profesional itu, adalah pengusaha-pengusaha, pedagang-pedagang, termasuk di dalamnya mungkin ada lawyer-lawyer,” bebernya.
Kemudian para penegak hukum yakni TNI, Polisi, Jakasa dan KPK yang dianggapnya terkadang bersikap tidak adil kepada masyarakat bawah dan berbeda dengan kalangan atas.
“Diatasnya lagi itu yang selalu menekan kita siapa yang menegakkan aturan, walau pun aturan itu terkadang hukum itu tajam kebawah tumpul keatas, tetapi itu adalah faktanya,” ujarnya.
“Terus siapa yang mengatur mereka, yang mengatur mereka dalah para politikus, jadi yang mengatur mereka ada bupati, wali kota, gubernur, menteri, presiden paling tinggi, itulah posisinya,”
“Kalau kita tidak menempatkan politikus-politkus kita yang berpihak kepada kita maka jangan pernah harapkan dia berpihak kepada kita. Karena kita tidak mendesain itu,”
Tertinggi kata dia, kaum kapitasi dan pemilik modal yang bisa mengatur. Sehingga dia menilai, demokrasi dan pancasila hanya slogan saja. Hanya ada demokrasi terpimpin.
“Siapa diatasnya politikus-politikus ini, terlebih khususnya lagi seperti gubernur, presiden siapa? Diatasnya lagi itu kaum kapitalis, pemilik modal,” ujarnya
“Jadi yang namanya demokrasi pancasila adalah itu hanya slogan saja, gak ada, yang ada demokrasi terpimpin.”