BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com -Segenap pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan pada Minggu (6/11/2022) melaksanakan kerja bakti massal (KBM) dalam rangka mengantisipasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang menyebabkan demam berdarah.
“Saya sudah keliling dibeberapa OPD mereka sudah melaksanakan kegiatan KBM baik itu ditingkat kelurahan,” ujar Pj Sekda Kota Balikpapan, Muhaimin.
Dimana yang menjadi Fokus KBM yakni kebersihan lingkungan dalam mengantisipasi DBD yang belakang kasusnya makin tinggi.
“Mungkin kita fokus di lingkungan kerja masing-masing. Upayakan tidak ada air tergenang,” akunya.
Adapun KBM yang dilakukan dengan pemantauan jentik nyamuk terhadap tempat-tempat penampungan air serta barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tampungan air (ban bekas, kaleng-kaleng bekas, botol plastik).
Menguras tempat penampungan air yang ditemukan jentik nyamuk pada saat dilakukan pemantauan.
“Menaburkan Larvasida (Abate) pada tempat-tempat penampungan air,” akunya.
Untuk mendukung efektivitas kegiatan PSN agar dapat kembali mengaktifkan Gerakan I Rumah 1 Jumantik (GIRIJ) di Instansi/Kantor/Sekolah/Rumah Tangga masing-masing yang berpedoman pada Peraturan Wali Kota Balikpapan Nomor 5 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue;
“Bagi Puskesmas agar meningkatkan koordinasi secara aktif dengan lintas sektor setempat serta Dinas Kesehatan termasuk mempersiapkan logistik kegiatan sesuai dengan stok tersedia, yaitu penyediaan larvasida, kelambu air,
form-form pencatatan dan pelaporan, Lembar balik, leaflet, atau brosur,” tuturnya.
Puskesmas agar menggerakan Tenaga-Tenaga Sanitarian dan Promosi Kesehatan untuk melakukan komunikasi efektif kepada masyarakat melalui penyuluhan, konsultasi, FGD, maupun media-media cetak seperti lembar balik, leaflet, brosur serta media sosial Puskesmas
“Kami juga minta Kepala Dinas Lingkungan Hidup untuk meningkatkan pengaturan petugas dan armada pengangkutan sampah pada tanggal 6 November 2022 untuk antisipasi terjadinya penumpukan sampah hasil kerja bakti massal di seluruh wilayah Kota Balikpapan,” jelasnya
Untuk Kepala Perangkat Daerah/Camat/Direktur/Direktur Utama Perumda, Lurah, Kepala UPTD Puskesmas diminta melaporkan hasil kegiatan Kerja Bakti Massal secara tertulis kepada Wali Kota melalui Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan.
Sebelumnya, untuk mencegah tumbuhnya jentik nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD), Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengajak seluruh masyarakat untuk kerja bakti massal atau gotong royong.
Rahmad menjelaskan, bahwa musim penghujan ini pada lokasi yang berpotensi adanya genangan air harus diwaspadai. Karena genangan air menyebabkan tumbuhnya jentik nyamuk DBD.
“Sekali lagi, saya imbau kepada seluruh warga untuk peduli di lingkungan sekitarnya khususnya dalam menjaga kebersihan dan mencegah genangan air di sekitarnya,” ujar Rahmad Mas’ud.
Selain itu, Rahmad kembali mengingatkan untuk gotong royong atau kerja bakti massal untuk membersihkan lingkungan sekitar dari genangan air guna mencegah tumbuhnya jentik nyamuk.
“Minggu depan kita galakkan gotong royong bersama,” tegas Wali Kota.
Sementara itu, jumlah kasus DBD pada minggu ke-42 sebanyak 1.371 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 6 orang. Adapun usia pada kasus kematian akibat DBD adalah berusia 1-4 tahun berjumlah 2 orang, 5-14 tahun sebanyak 3 orang dan 15-45 tahun berjumlah 1 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarty memaparkan, bahwa dalam menekan angka kasus dan mencegah kematian akibat DBD dilakukan berbagai upaya.
“Pelaksanaan fogging pada kasus dengan hasil PE positif, KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi), aktifkan pemberantasan sarang nyamuk, mengaktifkan kader jumantik, implementasikan inovasi kelambu air,” terangnya.