Top Header Ad

Satpolairud Samarinda Bekuk Komplotan Preman Bersenjata di Sungai Mahakam, Satu Kru Kapal Nyaris Tewas

Para pelaku dan barang bukti yang diamankan / Polda Kaltim
Para pelaku dan barang bukti yang diamankan / Polda Kaltim

SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Aksi kriminal bersenjata yang meresahkan pelintas Sungai Mahakam akhirnya dibongkar oleh Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polresta Samarinda.

Tiga pelaku perompakan kapal berhasil dibekuk setelah aksi terakhir mereka terhadap kapal TB Bluefin 10 menyebabkan satu awak kapal nekat melompat ke sungai demi menyelamatkan diri.

Dalam konferensi pers yang digelar di Mapolresta Samarinda, Wakapolresta AKBP Heri Rusyaman, mengungkapkan bahwa ketiga tersangka masing-masing berinisial AR (34), ASA (31), dan SI (30) kerap melakukan pemalakan terhadap kapal yang melintas di kawasan perairan Karang Asam, Samarinda.

“Aksi mereka sangat meresahkan. Pada kejadian terakhir, mereka mengancam awak kapal dengan senjata tajam dan membawa kabur 35 liter solar. Salah satu kru sampai lompat ke sungai karena takut dibacok,” jelas AKBP Heri.

Ditangkap di Lokasi Berbeda, Barang Bukti Disita

Berbekal laporan dari korban dan penyelidikan intensif, tim Satpolairud bergerak cepat dan berhasil menangkap para pelaku di lokasi yang berbeda hanya dalam waktu singkat.

BACA JUGA :

Dalam penangkapan itu, polisi menyita sejumlah barang bukti, termasuk, satu unit perahu ces yang digunakan untuk merampok,, satu bilah badik dan dua bilah golok, dan satu jeriken berisi solar hasil rampasan.

Dijerat UU Darurat

Atas perbuatannya, ketiga pelaku dijerat dengan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 karena kepemilikan dan penggunaan senjata tajam secara ilegal. Saat ini, mereka tengah menjalani proses hukum di bawah penanganan Satreskrim Polresta Samarinda.

Wakapolresta menegaskan, pihaknya tidak akan memberi ruang sedikit pun bagi aksi premanisme, apalagi yang menggunakan kekerasan dan mengganggu keselamatan warga.

“Kami akan tindak tegas segala bentuk aksi kriminal, baik di darat maupun di perairan. Sungai Mahakam bukan tempat bagi para pelaku kejahatan,” tegas AKBP Heri Rusyaman. / Polda Kaltim

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses