SLEMAN, Inibalikpapan.com – Sebanyak 20 siswa SMK maupu SMA di Kabupaten Sleman Jogyakarta terkonfirmasi positif covid-19. Termasuk ada guru juga yang dilaporkan positif covid-19.
Kepala Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Sleman, Priyo Santoso mengatakan, dari sampling acak yang di lakukan di SMK Negeri 1 Tempel sebanyak 13 siswa dan 1 orang guru terkonfirmasi positif.
Kemudian di SMA Negeri 1 Pakem, lalu di SMA Negeri 1 Cangkringan dan SMA Negeri 1 Seyegan juga masing-masing ada 2 siswa yang positif covid-19.
“Sekaligus tolong untuk klarifikasi yang SMA N 1 Kalasan kemarin disampaikan ada satu [kasus positif Covid-19], tapi ternyata tidak ada,” ujarnya dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com.
Sementara untuk SMA Insan Cendikia, Kapanewon Turi, pihaknya masih belum mendapatkan hasil laporan dari sekolah. “Sementara tetap 20 (yang di tracing), 19 murid dan satu guru,” kata dia.
Kata dia, ada perbedaan dalam proses tracing kasus antara SMK Negeri 1 Tempel dan lima sekolah lainnya. Tracing untuk kasus di SMA Negeri 1 Seyegan, SMA Negeri 1 Cangkringan dan SMA Negeri 1 Pakem dilakukan pula bagi teman sekelas pasien kasus Covid-19, yang masuk PTM pada waktu yang sama. Serta keluarga pasien.
Sementara itu, tracing di SMK Negeri 1 Tempel tidak lagi dilakukan terhadap siswa. Mengingat pada 24 November 2021, tes usap PCR yang dilakukan di sana tak menggunakan sampling acak per kelas seperti di lima sekolah lain.
“Kalau di Tempel itu, di sana ada 107 siswa. Sampel diambilkan dari tiga kelas yang masuk hari itu. Jadi diambil semuanya yang masuk di hari itu, menyeluruh,” ungkap dia.
“Sehingga, kalau mau ditracing, siapa lagi? Karena hari itu juga di sekolah itu yang masuk cuma tiga kelas. Sedangkan untuk sekolah yang sampelnya [tes acak] tidak merata di seluruh kelas, sudah hari ini dilakukan [tracing], di Cangkringan hari ini sudah dilakukan, di Pakem juga sudah,” tambahnya.
Ia menyebut, untuk mengecek pelaksanaan PTM terbatas jenjang SMA/K di Sleman, pihaknya akan melakukan tes usap PCR secara acak, kepada total 43 sekolah, baik negeri maupun swasta.
suara.com
Comments
comments