Sekda Balikpapan: Aplikasi REAKSI Kini Bisa Diakses Publik, Dorong Transparansi Kinerja Pemerintah

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Pemerintah Kota Balikpapan terus memperkuat upaya transparansi dan akuntabilitas kinerja melalui inovasi layanan digital. Tahun 2025, Pemkot resmi membuka akses Aplikasi REAKSI (Realisasi Akuntabilitas Kinerja Secara Integratif) kepada masyarakat luas, sehingga publik kini dapat memantau perkembangan kinerja seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) secara terbuka.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Balikpapan mengungkapkan, aplikasi ini telah mulai diterapkan sejak 2024 sebagai bagian dari proses evaluasi akuntabilitas kinerja internal. Namun, pada tahap awal sistem masih dalam proses penyempurnaan dan belum dapat diakses secara publik.

“Tahun 2024 lalu, aplikasi REAKSI sudah kita terapkan, tetapi belum sepenuhnya reaktif. Tahun ini, alhamdulillah, REAKSI sudah bisa diakses siapa saja, bukan hanya perangkat daerah, tetapi juga masyarakat,” jelasnya, Senin (3/11/2025).

Sarana Pemantauan Kinerja OPD secara Terbuka

Dengan dibukanya akses ini, masyarakat dapat memantau indikator kinerja utama (IKU), capaian target, serta hasil evaluasi pelaksanaan program setiap OPD secara real time.

Sekda mencontohkan, melalui aplikasi tersebut publik dapat melihat dokumen perencanaan dan indikator kinerja masing-masing perangkat daerah. Misalnya, pada Dinas Kesehatan, salah satu sasaran strategisnya adalah peningkatan angka harapan hidup.

“Sebagai contoh, masyarakat bisa melihat indikator kinerja pada Dinas Kesehatan. Angka harapan hidup saat ini berada di 74,5 tahun,” ujarnya.

Selain itu, aplikasi REAKSI juga menampilkan nilai Reformasi Birokrasi, indeks Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), serta capaian indikator pembangunan strategis lainnya, termasuk kualitas pendidikan, kesehatan, hingga infrastruktur daerah.

“Melalui REAKSI, kita bisa melihat nilai capaian setiap sektor secara terbuka. Untuk Dinas Pendidikan misalnya, dapat dilihat indikator harapan lama sekolah yang saat ini telah mencapai 14,16 tahun,” tambahnya.

Selaras dengan Dokumen Perencanaan Daerah

Aplikasi REAKSI disusun selaras dengan arah pembangunan daerah berdasarkan RPJPD 2005–2025 dan RPJMD 2020–2025. Sistem ini juga menjadi dasar perencanaan RPJPD 2025–2029 mendatang.

Menurut Sekda, tahun 2025 merupakan momentum penting karena menjadi masa transisi antara RPJPD lama dan penyusunan arah pembangunan lima tahun berikutnya.

“Tahun 2025 ini menjadi masa transisi antara RPJPD lama dengan RPJPD revisi, sekaligus RPJMD akhir yang akan menjadi awal arah pembangunan baru Kota Balikpapan lima tahun ke depan,” terangnya.

Diharapkan Tingkatkan Kepercayaan Publik

Sekda berharap, dengan keterbukaan data kinerja pemerintahan ini, masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam memberi masukan dan mengawasi jalannya pemerintahan.

“Kami ingin masyarakat bisa ikut memantau, menilai, dan memberi masukan terhadap kinerja pemerintah. Karena pemerintahan yang baik adalah yang terbuka dan dipercaya rakyatnya,” tutupnya.

Dengan hadirnya aplikasi REAKSI, Pemkot Balikpapan optimistis budaya birokrasi transparan, akuntabel, dan kolaboratif dapat semakin kuat demi mewujudkan tata kelola pemerintahan yang modern dan berintegritas.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses