BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Dalam pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kota Balikpapan guna untuk menyusun Rancangan Kerja Pemerintah Daerab (RKPD) 2022, Senin (29/3/2021) ada beberapa hal yang menjadi perhatian dari DPRD Kota Balikpapan. Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh mengatakan, salah satu yang dibahas dalam musrenbang tingkat kota yakni bagaimana cara peningkatan sumber daya manusia (SDM) kota Balikpapan sebagai kota penyangga ibu kota negara (IKN) yang baru di Penajem Paser Utara (PPU).
“Jadi dalam APBD harus dianggarkan terkait pengembanhan SDM di Balikpapan, misalnya menyolahkan masyarakat Balikpapan atau mendirikan balai latihan kerja guna memiliki skil yang bisa bersaing,” ujar Abdulloh saat diwawancarai awak media, Senin (29/3/2021).
Abdulloh menambahkan, melihat saat ini RKPD masih dalam tahap transisi dari Wali Kota yang lama Rizal Effendi ke Wali Kota yang baru Rahmad Mas’ud, meski begitu dan visi dan misi baik dari pejabat lama dan yang baru sejalan atau selaras.
“Kebijakan dan visi misi yang sama itulah yang harus dilanjutkan, salah satunya terkait penanganan banjir,” kata Abdulloh.
Dirinya berharap agar target APBD 2022 Rp 1,8 Triliun bisa tercapai apalagi jika bisa sampai diangka Rp 2,7 triliun seperti ditahun-tahun sebelum pandemi. Tetapi jika masih ada gejolak Covid-19 tidak bisa berbuat apa-apa. “Apalagi masih fluktuatif APBD juga dimanfaatkan untuk penanganan Covid-19,” ucapnya.
Selain itu DPRD Balikpapan tengah mengkaji bagaimana menurunkan kembali sektor pajak hiburan sehingga bisa mendatangkan pemasukan bagi PAD Kota Balikpapan, apalagi saat ini kebijakan pelonggaran juga sudah mulai dilakukan secara bertahap.
“Lebih baik kita turunkan pajaknya tapi pengusaha rill membayarnya secara langsung tidak menunggak dan kalau menunggak diberi sangsi cabut usahanya, ketimbang pajak kita tinggikan tapi pengusaha tidak membayar, kalau membayar sembunyi-sembunyi tidak sesuai dengan nilai yanh harus dibayarkan ke pemkot,” tutup Politikus Partai Golkar ini.