BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Selama pandemi hingga akhir Agustus 2021, sebanyak 120 tenaga pendidik (guru) di Kaltim meninggal dunia karena terpapar covid-19.

“Hingga per 27 Juli lalu, sebanyak 120 guru kita meninggal dunia,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Anwar Sanusi

Kondisi itu memberatkan dunia pendidikkan di Kaltim yang mana hingga kini masih menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar daring karena berstatus zona merah.

Menurutnya, rata-rata guru yang meninggal dunia yakni mengajar pada sekolah menengah kejuruan. Sehingga jumlah guru berkurang. Termasuk yang memasuki purna tugas.

Kata dia, saat ini jumlah guru di Kaltim masih minim khususnya yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS masih 700-an guru yang tersebara di 10 kota dan kabupaten

Tahun ini akan ada penambahan 400 guru  status P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). Namun masih kurang sekitar 300 guru.

“Masih kurang jumlahnya. Ini pun belum dikurangi 120 guru yang telah meninggal dunia,” ujarnya.

Karena itu lanjutnya, Pemerintah Provinsi Kaltim hingga kini belum memperbolehkan sekolah tatap muka. Karena jangan ada lagi guru jadi korban covid-19.

“Kita sedih kondisi ini. Tapi itu jadi kehati-hatian kita dengan guru. Termasuk jaminan keselamatan anak didik kita jika tetap melakukan sekolah tatap muka,” ujarnya.

Bagikan Ini:

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version