BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Sebanyak 25.520 dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang didistribusikan oleh PT Bio Farma tiba di Bandara Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, pukul 08.10 wita, Selasa (5/1/2021).
Kedatangan vaksin yang disimpan dalam chiller ini dikawal Brimob Polda Kaltim Timur. Vaksin dari Biofarma diserahkan kepada Kepala Dinas Provinsi Kalimantan Timur.
langsung dibawa dan disimpan di Samarinda sampai menunggu izin distribusi ke 10 daerah di Kaltim. Selasa siang tiba di Kota Samarinda. Vaksin
“Belum bisa digunakan langsung karena izin dari BPOM belum keluar,” ujar Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Setyo B Basuki saat menyambut kedatangan vaksin di bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, (5/01/2021).
Basuki mengatakan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kaltim saat ini juga masih menunggu surat rekomendasi atau izin dari BPOM untuk melakukan pendistribusian ke setiap wilayah kabupaten dan kota Se Kaltim.
“Kami juga saat ini masih menunggu izin sampai keluar, kalau sudah segera akan kita distribusikan ke setiap Dinkes kabupaten/kota,” ujarnya.
Lanjut Basuki, Dinkes Provinsi Kaltim belum mengetahui kapan jadwal pendistribusian vaksin ke setiap daerah bisa dilakukan. Pasalnya, BPOM tidak berada di bawah Kementrian Kesehatan, sehingga masalah perizinan sepenuhnya menjadi kewenangan lembaga tersebut.
“Kami menunggu saja, mudah-mudahan dalam waktu dekat, sehingga vaksin ini bisa segera dimanfaatkan,” paparnya.
Dari cargo Bandara Sepinggan Balikpapan, sekitar pukul 10.20 Wita vaksin tersebut diangkut oleh Bio Farma untuk dibawa ke gudang penyimpanan milik Dinkes Provinsi Kaltim dengan pengawalan satu regu personel Satbrimoda Polda Kaltim.
Gudang penyimpanan vaksi ini berbentuk pool room atau ruangan dingin yang digunakan untuk menyimpan vaksin sesuai dengan standart spesifikasi yang ditentukan.
Yakni suhu penyimpanan berada di kisaran 2 hingga 8 derajat celcius, untuk mencegan vaksin rusak dan tetap menjaga karakteristik vaksin.
“Vaksin yang datang akan dibawa ke gudang vaksin di Dinkes Provinsi, kita simpan disana. Karena gudang tersebuu memnag telah memenuhi syarat,” jelas Basuki.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andy Sri Juliarty mengatakan, vaksin dengan sasaran tenaga kesehatan ini diutamankan bagi mereka yang sudah menginput namanya di aplikasi khusus secara lengkap. Berdasarkan data DKK Balikpapan, nakes yang telah bersedia mendapatkan divaksin tenaga kesehatannya berjumlah 5.247 orang.
“Vaksin gelombang pertama yang datang akan diperuntukkan bagi 2.235 orang nakes. Jadi belum seluruhnya nakes divaksinasi pada tahap satu. Akan menunggu datangnya vaksin lagi di tahap dua. Sejumlah 2.912 nakes menunggu di tahap dua,” ujar Dio sapaan akrabnya.
Dalam pemberian vaksin ini setiap orang akan mendapat dua dosis penyuntikan yang berselang 14 hari sejak penyuntikan vaksin yang pertama.
“Ada dua tahap karena (vaksin) memang belum datang seluruhnya,” tutup Dio