BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan kini tengah mensinergikan program bantuan sosial (bansos) dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Kaltim dan Pemerintah Kota.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan warga yang telah mendapatkan program bantuan dari Pemerintah Pusat, tidak akan mendapatkan bantuan lagi dari Pemerintah Provinsi Kaltim maupun Pemerintah Kota Balikpapan. Sehingga semua bantuan merata.
“Begitupun yang mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Kaltim sudah tidak lagi mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota Balikpapan maupun Pemerintah Pusat,” tandas Rizal.
Termasuk yang mendapatkan bantuan dari perusahaaan, lembaga ataupun kelompok masyarakat, juga tidak akan lagi mendapat bantuan dari Pemerintah Kota Balikpapan. Karena tetap sama dianggap bantuan dari Pemerintah Kota Balikpapan.
“Supaya ini semuanya dapat. Mereka yang dapat bantuan dari berbagai pihak itu merupakan satu bagian dari bantuan dari Pemerintah Kota. kecuali nanti ada bantuan yang tahap kedua baru mereka diberikan,” ujarnya.
Menurutnya, semua data penerima, terdata di Dinas Sosial, sehingga tidak akan mendapatkan bantuan yang sama (double). “Jadi semua bantuan yang dilaksanakan masyarakat dan berbagai lembaga itu sudah terkoodinasi dengan dinas sosial,” katanya.
“Jadi orang-orang penerimanya sudah ada data di Dinas Sosial, yang sudah terima kita tandai, yang belum terima akan terima yang lain bantuan yang lain,”jelasnya.
Sementara terkait skema bantuan yang akan diberikan hingga kini masih terus dikaji. Rizal menutukan, apakah nanti bantuan yang diberikan dalam bentuk sembako, makanan ataupun uang tunai, semuanya masih dikaji
“Yang dilakukan terbanyak memang dalam bentuk sembako sembako itu nilainya sekitar Rp 344 ribu, Berat 15 kg, kemudian telur 2 piring, minyak goreng,” sebutnya.
Termasuk juga kemungkinan memberikan kue-kue karena di bulan Ramadhan, sehingga nanti membelinya juga kepada masyarakat. “Nanti di bulan Ramadhan apakah nanti kita akan memasan makanan-makanan, nanti kita bahas,’ ujarnya.
“Penjahit juga, kita memesan beberapa masker ke penjahit-penjahit. Jadi ada beberapa model bantuan sosial, Misalnya pesan makanan nasi bungkus, penjual makanan tentu akan mendapat keuntungan,” katanya.
Bagitupula dengan penjual kue di bulan Ramadan. pemkot sedang mengkaji agar pelaku usaha kecil rumah juga bisa dibantu dengan cara jualannya dipesan pemerintah untuk kemudian dibagikan ke masyarakat.
“Kemudian yang jual kue ramadhan, karena Ramadhan tahun ini belum diperkenankan ada pasar ramadhan, maka mungkin ada kue-kue yang kita pesan kita bagikan kepada masyarakat sehingga mereka tetap dapat pendapatan.” tukasnya.