BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com —- Kepala Pol PP Balikpapan Zulkifli membenarkan bahwa Pemkot Balikpapan kemungkinan akan tetap memberlakukan jam malam namun dengan kelonggaran.

Misalnya bagi pelaku usaha yang membukanya usaha masih diperkenankan buka melebihi pukul 22.00 namun dengan syarat pesanaan dibawa pulang (take away).

Lanjut Zul, Keputusan ini akan diumumkan pada Senin (21/9/2020).

“Senin akan kita keluarkan evaluasinya ada tiga alternative pertama waktunya tetap sama jam 10 malam ini, tapi ada kebijakan dibolehkan take away diatas jam 10 malam, ada ebberapa rumah makan atau café bisa take away diatas jam 10,” jelasnya saat razia di kawasan Pasar Segar, Balikpapan Baru, Sabtu malam (19/9/2020)..

Alternatif kedua yakni sama seperti ini yakni jam malam tutup usaha pukul 22.00 wita sedangkan alternatif ketiga yakni lebih diperketat.

“Kalau dicabut kemungkina gak lah karena kasus masih tinggi. Kan masih ada dua hari sebelum evaluasi rasanya sulit mengejar penurunan ekstrem,” jelasnya.

Untuk  pembatasan jumlah pengunjung ditegaskan Zulkfili maksimal 50 persen. Hal ini untuk ada ruang jaga jarak. “Kalau 100 persen kan gak bisa jaga jarak karena yang normal gak ada jarak,” tutupnya.

Dalam razia yang dipimpin Dandim Balikpapan Kol Armed I Gusti Agung Sujarnawa diketahui masih ada beberapa pengunjung yang tidak mengenakan makser. Selain didenda, meraka juga diharapkan menjadi duta.

“Mudah-mudahan mas bisa jadi duta masker. Mari kita edukasi masyarakat sama-sama.kehadiran disini bukan hanya pemerintah tapi masyarakat juga harus sadar kesadaran disiplin masyarakat, insyaallah bisa diatasi,”kata Dandim, saat razia.

Hal sama juga disampaikan Dandim saat berbincang dengan seorang siswi SMP usia 13 tahun yang kedapatan tidak mengenakan masker.

“adik kan punya gadjet ini buat  video di hp sebar ke  teman-teman di sekolah sampaikan ayo kita bermasker.ikuti himbauan pemerintah, bisa nggak buat video itu,”ujar Sujarnawa.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version