BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Disela-sela sidak wali kota ke dua toko swalayan UD Yova dan Hero Balikpapan Baru, Kepala Pelaksana BPBD Balikpapan Silvia Rahmadina melakukan pemeriksaan secara informal sistem pemadaman api. Termasuk ketersedian alat pemadam api ringan (APAR).
“Pak wali kan sidak bahan kebutuhan pokok. Saya sekalian lihat-lihat sistem antisipasi pemadaman, termasuk Apar. Sebagai Antisipasi terhadap kejadian yang tidak diinginkan,” jelas Silvia Rahmadina, Rabu (14/12/2022).
Di swalayan Hero, apar tersedia cukup banyak dengan catatan masa berlaku dan sertifikat. Selain itu, sistem pemadaman api dengan deteksi asap juga terpasang baik.
“Dari jarak Apar satu dekat ya 10-15 meter. Ada surat keterangan sudah diservice (pemeliharaan) aparnya. Disini juga ada apar besar. Sedangkan Hydran ini standar terhubung dengan mal,” ucapnya.
Lanjut Silvia meskipun operasional mal tidak ramai, namun pengelola masih sangat memperhatikan unsur keselamatan diantaranya jalur keluar orang untuk emergency.
“Terutama untuk antisipasi kebakaran,” tuturnya.
Sedikit berbeda dengan temuan di UD Yova Gunung Malang, keberadaan apar ditemukan sedikit dan berjarak cukup jauh.
“Jaraknya jauh dekat kasir 1 dekat gudang 1. Tadi kami cek. Besok (Kamis) kita cek kesana lagi apakah dia nggak nempel surat sertikat ngak digantung atau disimpan di laci kita cek lagi,” Katanya.
Pihaknya memastikan melakukan pengecekan rutin sistem penanganan kebakaran terhadap bangunan/ gedung terutama yang banyak dikunjungi orang seperti mal/toko swalayan, dan perkantoran
“Biasanya pemeriksaan sop berbarengan juga dengan pemeriksaan Aparnya,”tambahnya.
Diketahui dalam dua pekan bulan Desember ini telah terjadi beberapa kali kasus kebakaran dengan jumlah rumah terbakar relatif sedikit. Hanya saja kejadian terus berulang sehingga dibutuhkan sosialisasi dan kewaspadaan masyarakat bahaya kebakaran dan bencana lainya.