BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kerumunan masyarakat terlihat saat simulasi event yang digelar Himpunan Pengusaha Event Kreatif (HIEKRAF) Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Kaltim dalam tahapan new normal atau kebiasaan baru di Balikpapan Super Block (BSB) e-Walk, Minggu sore (12/07/2020).
Masalah ini menjadi salah satu catatan yang harus menjadi evaluasi dan perhatian bersama dari panitia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty menilai masyarakat masih perlu adaptasi untuk setiap kegiatan atau event yang digelar sehingga bisa tetap mematuhi protokol kesehatan, khususnya dalam menjaga jarak.
“Untuk pengamatan kami, pada kegiatan kami adalah mungkin karena ini juga baru sehingga kita masih harus lebih disiplin,” katanya.
Dia mengatakan, kerumunan terjadi karena panitia pelaksana tidak mengantisipasi masyarakat yang menonton di luar area. Selain itu juga sibuk dengan acara. Apalagi ketika digelar di dalam pusat perbelanjaan termpat berkumpulnya masyarakat,
“Justru kepada panitia pelaksana yang saya lihat disamping dan dibelakang panggung karena mungkin sibuk dan tidak ada pembatas-pembatas juga ya akhirnya posisinya berkerumun juga. Karena mungkin panitia sudah sibuk menjalankan acara, ada kerumunan karena pengunjung mall tiba-tiba-tiba datang itu harus diwaspadai,”jelasnya.
Wanita yang biasa disapa dokter Dio itu menuturkan, panitia pelaksana harusya menyampaikan ke masyarakat agar tidak berkerumun dan tetap menjaga jarak. Karena berkerumun akan berpotensi terjadinya penularan covid-19.
“Kemudian harus diantisipasi berkerumunnya pengunjung diluar garis batas, ini jadi tanggungjawab dari pihak pelaksana dan pihak mall untuk sama-sama menyampaikan kepada pengunjung yang diluar pembatas untuk menjaga jarak,” tukasnya.