Squid Game Akhirnya Tamat, Ini Penjelasan Ending dari Sutradara Hwang Dong-hyuk

SEOUL, inibalikpapan.com – Sutradara Squid Game, Hwang Dong-hyuk, menjelaskan bahwa akhir dari musim ketiga mereka rancang sebagai penutup besar yang sarat makna kemanusiaan.
Setelah membawa penonton melalui serangkaian permainan mematikan yang menegangkan, Hwang menutup kisah ini dengan pengorbanan besar dari tokoh utama, Gi-hun. Serta kemenangan tak terduga oleh seorang bayi, simbol generasi masa depan.
“Saya ingin menyampaikan pesan bahwa jika kita terus-menerus mengejar kepentingan pribadi tanpa pengorbanan, kita tak punya masa depan,” ujar Hwang dalam wawancara dengan Tudum Netflix.
Bayi Melambangkan Generasi Masa Depan
Musim ketiga Squid Game menghadirkan permainan terakhir yang lebih rumit dan emosional. Tak satu pun peserta asli yang bertahan hidup, termasuk Gi-hun (Lee Jung-jae), yang memilih mengorbankan dirinya demi menyelamatkan bayi milik Jun-hee (Jo Yuri).
Permainan pamungkas bertajuk Sky Squid Game menuntut para pemain untuk mendorong lawannya dari tiga menara berbeda: berbentuk segitiga, lingkaran, dan persegi. Pemain juga harus menekan tombol untuk memulai ronde resmi — jika tidak, kematian tidak akan dihitung.
Dalam fase terakhir, hanya Gi-hun, Myung-gi (Yim Si-wan), dan bayi Jun-hee yang tersisa. Myung-gi, ayah si bayi sendiri, berusaha membunuh anaknya demi meraih hadiah utama senilai 4,56 miliar won. Namun, Gi-hun melawannya habis-habisan. Keduanya jatuh dari menara, dan Myung-gi tewas karena jaketnya robek. Tapi karena tombol ronde belum ditekan, kematiannya tidak dihitung.
Gi-hun pun menghadapi pilihan berat: membunuh bayi itu, membiarkan keduanya mati, atau mengorbankan dirinya. Ia memilih yang terakhir. Dengan menekan tombol dan menjatuhkan diri, Gi-hun memastikan sang bayi — yang mengenakan nomor ibunya, 222 — keluar sebagai pemenang.
“Bayi itu melambangkan generasi masa depan,” kata Hwang. “Gi-hun menemukan kembali kemanusiaan dan hati nuraninya lewat tindakan ini.”
Jun-hee sendiri wafat lebih awal dalam permainan Jump Rope. Ia menyerahkan bayinya kepada Gi-hun setelah mengalami luka serius pasca-melahirkan. Saat Gi-hun hendak kembali menolongnya, Jun-hee melompat sendiri dari platform demi memastikan bayinya tetap hidup.
Setelah kematian Gi-hun, Front Man (Lee Byung-hun) mengambil keputusan mengejutkan: menyelamatkan sang bayi dan melarikan diri sebelum pulau itu dievakuasi penjaga pantai. Enam bulan kemudian, ia menyerahkan bayi itu kepada Jun-ho (Wi Ha-jun), adiknya sendiri, berikut hadiah uang 4,56 miliar won.
Front Man juga pergi ke Los Angeles untuk menemui putri Gi-hun, Ga-yeong, dan memberitahukan kabar kematian ayahnya. Ia juga memberikan uang warisan milik Gi-hun dari musim pertama yang sebelumnya tidak digunakan.
“Kalau Gi-hun bisa lihat itu, dia pasti marah besar sampai bangkit dari kubur,” ujar Lee Jung-jae, pemeran Gi-hun, menanggapi keputusan Front Man dalam wawancara.
Tokoh-Tokoh Lainnya
- Myung-gi (Pemain 333) menjadi simbol kerakusan dan ketamakan dalam sistem yang korup. Ia bahkan rela menghabisi anak kandungnya sendiri demi uang.
- Kapten Park, operator kapal, sebagai kaki tangan Front Man. Ia tewas terbunuh oleh Jun-ho setelah menyerang pasukan penyelamat.
- No-eul (Pink Guard) berhasil menyelamatkan Gyeong-seok (Lee Jin-uk) dari pulau dan kabur dalam penyamaran. Enam bulan kemudian, ia mengunjunginya secara diam di taman hiburan — tempat mereka pertama kali bertemu.
- Cheol, adik Sae-byeok dari musim pertama, akhirnya bersatu kembali dengan ibu mereka dari Korea Utara. Ia bersama ibu Sang-woo, teman masa kecil Gi-hun.
Musim ketiga juga mengisyaratkan bahwa permainan mungkin masih berlanjut. Dalam adegan terakhir, Front Man melihat seseorang memainkan permainan ddakji di jalanan Los Angeles, menandakan lingkaran rekrutmen belum benar-benar berhenti.
Namun, Hwang Dong-hyuk memastikan bahwa Squid Game tidak akan kembali untuk musim keempat. “Saya ingin menutup ini dengan pesan: jika kita tidak bersatu, tidak mau berkorban, dan terus mengejar kenyamanan pribadi, maka tidak akan ada masa depan yang bisa kita wariskan.”
BACA JUGA