BALIKPAPAN, INibalikpapan.com — Suasana haru menyelimuti pertemuan anak-anak berkebutuhan khusus yang menggelar kegiatan di taman lalu lintas Sepinggan, Minggu pagi (9/2/2020).

Ini adalah kegiatan ABK Hebat pertama di luar ruangan. ABK Hebat menjadi wadah bagi ABK dan keluarga untuk membantu tumbuh kembang mereka seperti layaknya anak-anak normal.

Acara yang dihadiri waki Walikota Balikpapan Rahmad Mas’ud, ini membuat ibu-ibu dari anak-anak berkebutuhan khusus, anggota IWSS bersatu, termasuk wawali, sekretaris Disdik, Sekretaris Dishub dan media ikut hanyut dan terharu saat Rafie Arsyad Rahmatullah (7) membacakan puisinya berjudul Tuhan Tidak Pernah Salah.

Bahkan tidak sedikit yang terisak menetaskan air mata saat Raffi berekspresi menyampaikan puisinya meskipun gerakan tangannya tidak sempurna termasuk pengucapannya saat bicara. Dengan susah payah, dan terbata-bata ditambah pengucapan yang kurang jelas Rafie Arsyad Rahmatullah berhasil menyelesaikan puisi yang dihafalnya.

Mereka sama seperti kita agar anak-anak ABK juga bisa beraktivitas dan mendapatkan perlakuan sama termasuk dalam dunia pendidikan. Itulah pesan yang ingin disampaikan dalam kegiatan  tersebut yang digagas komunitas ABK Hebat dipimpin Nuri Cahyani.

Puisi yang dibacakan Raffi Arsyad Rahmatullah

Raffi menderita  Cerebral Palsy (kelumpuhan otak) sejak usia dua tahun. Ditambahkan dengan kecelakaan yang dialami sehingga merusak jaringan otaknya. Dia pun tidak sempurna berbicara termasuk gerakan motorik tangan dan kakinya.

Nuri Ketua ABK Hebat yang juga orangtua dari Rafie Arsyad R ini menyebutkan ada 38 anak yang baru tergabung dalam ABK Hebat. Disini mereka mendapatkan pendampingan dan konsultasi dari dokter yang mereka kenal.

Dari data DKK, rumah sakit dan klinik terapi yang ada di Balikpapan jumlah meningkat setiap tahun. Diperkirakan mereka yang terdata sekitar 400-500 anak.

“Ada yang tidak terdata karena kadang disembunyikan orangtuanya, dinas kesehatan, rumah sakit kan nggak bisa data,” tuturnya.

Saat ini memang belum ada sekolah berkebutuhan khusus di Balikpapan. “  Kalau SLB ada tapi kalau digabung dengan maaf dengan tunawicara, tuna rungu anak kami cendrung  mengalamin kemunduran. Jadi kita mau ada sekolah khusus. Mereka secara fisik normal hanya tingkat kecerdasan saja yang kurang. Mereka juga dalam belajar tidak bisa disamakan dengan anak normal,” jelasnya.

Nuri Cahyani menggendong Rafie Arsyad bersama Wawali Rahmad Mas’ud

Ketua IWSS Bersatu Andi NOor Hasanah Oesman menambahkan pihaknya akan terus mensupport ABK Hebat dengan aktivitasnya. dirinya melihat pemerintah kota merespon baik upaya ABK Hebat untuk mendapatkan pendidikan bagi anak-anak baik dari Kadisdik, Wakil Wali kota juga orang-orangtua yang dengan sabar dan telatan mendidik tumbuh kembang mereka.

“Kami dari IWSS Bersatu siap memberikan motivasi , materi untuk anak-anak ABK di Balikpapan. Mereka yang akan isi kota Balikpapan dengan segala kemampuan mereka,” katanya.

Bagikan Ini:

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version