Taiwan Lirik Kerja Sama Strategis di Kaltim, Kepincut Investasi Berkelanjutan

SAMARINDA, inibalikpapan.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menerima kunjungan delegasi Taipei Economic and Trade Office (TETO) baru-baru ini. Mereka perwakilan ekonomi dan perdagangan dari Taiwan.
Pertemuan tersebut menjadi penanda penting dalam upaya memperkuat kerja sama bilateral. Khususnya dalam bidang investasi, teknologi, dan pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Delegasi TETO yang dipimpin oleh Bruce Hung datang bersama perwakilan berbagai sektor strategis dari Taiwan. Mulai dari perbankan, teknologi, hingga industri pengolahan kayu. Dalam dialog yang berlangsung hangat bersama jajaran Pemprov Kaltim, Bruce menyampaikan ketertarikan pihaknya terhadap sejumlah sektor unggulan di provinsi ini.
“Kami percaya bahwa masa depan pembangunan ekonomi terletak pada kolaborasi lintas negara. Taiwan siap menjadi mitra strategis Kalimantan Timur. Tidak hanya dalam hal investasi, tetapi juga dalam transfer teknologi, pendidikan, dan energi hijau,” ujarnya, melansir laman Pemprov Kaltim.
Ketertarikan Taiwan terhadap Kalimantan Timur tergambar dalam komitmen TETO untuk menjajaki peluang investasi jangka panjang, serta keterlibatan pelaku usaha Taiwan dalam dialog terbuka bersama pemangku kepentingan lokal.
Hadir dalam pertemuan tersebut Gubernur Kaltim Rudi Mas’ud, Wakil Gubernur Seno Aji, Sekda Sri Wahyuni, Ketua DPRD Hasanuddin Mas’ud, serta perwakilan dari Bank Indonesia Kaltim, KADIN, dan unsur Pemkot Samarinda.
Berharap Kaltim Jadi Tujuan
Wakil Gubernur Seno Aji memaparkan bahwa Kaltim tengah bertransformasi menuju ekonomi hijau dan hilirisasi industri. “Kami berharap Kaltim dapat menjadi tujuan investasi strategis bagi para pelaku usaha Taiwan. Dengan lebih dari 2.000 perusahaan Taiwan yang telah beroperasi di Indonesia, kami optimis sebagian di antaranya bisa melihat Kaltim sebagai wilayah yang menjanjikan,” jelasnya.
Ia juga menekankan kesiapan Kaltim dalam memberikan kemudahan investasi, termasuk melalui pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) yang potensial di sektor pengolahan kelapa sawit.
Dialog antara kedua pihak juga mencakup ketertarikan Taiwan terhadap potensi kelapa sawit, pertanian berkelanjutan, perikanan, dan energi terbarukan—selaras dengan prioritas global dalam menekan emisi dan menjaga lingkungan hidup.
Dari sektor keuangan, perwakilan perbankan asal Taiwan, Iwan, turut menyampaikan pengalaman panjangnya berinvestasi di Kaltim.
Ia menuturkan bahwa keterlibatannya dimulai dari pendanaan proyek hotel dan pusat perbelanjaan yang kini menjadi ikon hiburan di Samarinda. Ia juga berharap keterlibatan pelaku finansial Taiwan ke depan dapat menyasar sektor UMKM, proyek teknologi finansial, hingga pembiayaan infrastruktur.***
BACA JUGA