Tak Ada Larangan Bawa Tikar Sendiri di Pantai Manggar, Ini Penjelasan Pengelola

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Isu larangan membawa tikar dan terpal sendiri ke Pantai Manggar Segara Sari sempat ramai diperbincangkan warganet beberapa hari terakhir.
Beredar informasi bahwa wisatawan dilarang membawa perlengkapan sendiri dan diwajibkan menyewa dari penyedia jasa di lokasi. Namun hal itu langsung ditepis oleh UPT pengelola pantai manggad yang menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar dan menyesatkan.
“Silakan saja bawa tikar, terpal, atau kursi lipat sendiri. Tidak ada larangan sama sekali. Itu hak pengunjung,” ujar Kepala UPT Pantai Manggar Rusdi Linting kepada awak media, Senin (30/6/2025).
Ia menduga munculnya kabar larangan itu berasal dari oknum tertentu yang mencoba memanfaatkan situasi, terutama saat pantai ramai pengunjung seperti akhir pekan atau musim liburan. Beberapa pengunjung bahkan sempat merasa tidak nyaman karena ditegur oleh pihak tak dikenal ketika membentangkan tikar pribadi.
Pengunjung Diminta Aktif Melapor Jika Ditegur Tanpa Alasan
Mengantisipasi hal serupa terjadi lagi, pengelola Pantai Manggar mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melapor jika merasa ditegur atau dipaksa menyewa secara tidak wajar.
“Petugas kami terbatas. Kami tidak bisa awasi semua sudut. Jadi kalau ada kejadian begitu, laporkan ke petugas terdekat, ke kantor, atau bisa lewat media sosial kami,” tegasnya.
Ia menjelaskan, bahwa pantai seluas Manggar memang menjadi ruang terbuka bagi semua, namun tetap harus diatur agar pengunjung tidak saling mengganggu. Karena itu, pemasangan terpal di area publik boleh dilakukan asalkan tidak menempati area yang sudah digunakan orang lain.
“Kalau mau pasang terpal, cari tempat yang kosong, jangan pakai lahan yang sudah dipakai pengunjung lain. Itu saja prinsip dasarnya. Sama-sama saling menghargai,” katanya.
Toilet Gratis Tersedia, Jangan Salah Pilih
Menanggapi keluhan lain soal toilet berbayar yang tidak layak, pihak pengelola juga mengingatkan bahwa fasilitas toilet gratis dan bersih tersedia di area tengah dan barat Pantai Manggar. Ia menyebut, toilet berbayar yang banyak dikeluhkan kemungkinan besar adalah milik warga sekitar yang memang membuka usaha seadanya.
“Kalau mau toilet bersih dan gratis, ke area tengah atau barat. Di sana juga banyak tempat makan, harganya ramah, mulai dari Rp10 ribu sampai Rp20 ribu,” tambahnya.
Pantai untuk Semua, Bukan untuk Oknum
Sebagai destinasi favorit keluarga di Balikpapan, Pantai Manggar setiap akhir pekan bisa dipadati ribuan pengunjung. Pengelola berharap suasana tetap kondusif, nyaman, dan bebas dari praktik pungutan liar atau tekanan untuk menyewa paksa.
“Pantai Manggar ini milik bersama. Kami jaga agar tetap terbuka dan ramah. Jangan takut, tidak ada aturan resmi yang melarang bawa tikar atau terpal. Justru kami senang kalau pengunjung betah, asalkan tetap jaga kebersihan dan tertib,” pungkasnya.
Editor : Ramadani
BACA JUGA