Rahmad Mas'ud

Tak Lanjut Kuliah, Pemkot Siapkan Pelatihan Bagi Lulusan SMA-SMK

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemkot Balikpapan menyampaikan ada sekitar 70 persen lulusan SMA dan SMK di wilayahnya tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi seperti perguruan tinggi.

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, menyatakan untuk mengatasi hal tersebut bagi lulusan SMA dan SMK akan disediakan pelatihan yang wajib diikuti guna menciptakan tenaga kerja yang terampil dan siap bekerja. Program pelatihan ini digelar melalui kerja sama dengan berbagai instansi dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.  termasuk dari Kementerian Ketenagakerjaan pusat maupun lembaga terkait. 

Hal ini juga dilakukan sebagai respons terhadap petisi yang diajukan oleh Serikat Pekerja dan Serikat Buruh Balikpapan pada 1 April 2023 lalu. 

“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, namun karena SMA dan SMK berada di bawah kewenangan Gubernur, koordinasi lebih lanjut perlu dilakukan,” ujarnya.

Dia menyebutkan, jika mengacu pada undang-undang, Pemerintah provinsi memiliki kewenangan atas siswa tingkat SMA dan SMK, sementara Pemerintah Kota mengelola pendidikan PAUD, SD, dan SMP. 

“Kami hanya memiliki kewenangan atas SD dan SMP, namun kami tetap peduli terhadap kualitas SDM anak-anak kita yang berasal dari SMA dan SMK,” sebutnya.

Pendirian program ini menandai langkah maju dalam upaya untuk mempersiapkan generasi muda Balikpapan untuk memasuki dunia kerja dengan keterampilan yang relevan dan kompetitif. 

Wali kota menyebut seperti yang dilakukan Dinas Ketenagakerjaan Kota Balikpapan yang melakukan kerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas di Kota Bekasi, yang merupakan balai besar yang dikelola Kementerian Ketenagakerjaan Pelatihan. Pelatihan ini menggunakan sistem sharing cost, namun pendanaan lebih banyak ditanggung pihak Kementerian Ketenagakerjaan. 

Selain itu, Wali Kota Rahmad menambahkan bahwa program ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Balikpapan dalam menciptakan tenaga kerja yang berkualitas di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia. 

“Dengan adanya sertifikasi ini, perusahaan tidak akan memiliki alasan untuk menolak para lulusan ini. Sebelum mereka lulus, mereka wajib memiliki sertifikasi,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.