BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Upaya Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Balikpapan untuk menekan inflasi melalui komoditas ikan laut, yaitu dengan pemenuhan stok dengan budidaya ikan tambah. Budidaya ikan tambak yang terus digalakan adalah ikan bandeng dan lele yang tersebar di 30 kelompok usaha bersama (KUB) di Balikpapan.

Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Balikpapan, Yosmianto mengatakan upaya menekan angka inflasi untuk memenuhi pasokan ikan adalah dengan memenuhi ikan darat yaitu ikan tambak. Saat ini sudah banyak ikan tambak yang dibudidayakan oleh nelayan ataupun petani di Balikpapan.

“Budidaya ikan tambak adalah salah satu upaya kami untuk memenuhi kebutuhan ikan untuk warga Balikpapan. Kalo ikan tinggi harganya maka dengan adanya ikan tambak terbantu sekali. Yang ada sekarang ini adalah lele dan bandeng,” ungkapnya Senin, (8/1/2018).

Menurutnya, pasokan ikan laut sangat tergantung dengan cuaca. Apabila cuaca sedang mengalami gelombang tinggi maka mempengaruhi pasokan ikan laut ke pasar.

“Ikan laut ini sangat tergantung dengan cuaca, kalo gelombang tinggi maka nelayan banyak yang tidak melaut. Otomatis pasokan ikan terganggu. Meski sudah dipasok dari daerah lain seperti PPU dan Bontang, kita masih kekurangan,” pungkas pria yang disapa Yos.

Disebutkannya, budidaya bandeng ada sekitar 75 hektare yang dikembangkan KUB, dan revitalisasi baru saja dilakukan sekitar 40 hektare. Sisanya menunggu anggaran karena tahun ini pemerintah kota masih mengalami keterbatasan anggaran.

“Kalau budidaya lele tersebar, hanya saja pakan lebih tinggi dari harga jualnya tak sebanding. Tapi kalo lagi musim ikan laut bagus tambak juga bisa jadi tempat pemancingan baru,” katanya.

Dia berharap dengan budidaya tambak ikan dapat membantu memenuhi kebutuhan ikan untuk masyarakat Balikpapan.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version