BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Pemerintah Kota Balikpapan hingga saat ini masih memanfaatkan Asrama Haji Batakan di Kecamatan Balikpapan Timur sebagai lokasi tempat isolasi terpadu (isoter) bagi warga yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan.
Dokter yang bertugas di Embarkasi Haji Batakan dr Kanana Adi Wijaya menjelaskan, ada beberapa tahapan untuk penanganan pasien Covid-19 yang melakukan isoter di Asrama Haji Batakan, pertama saat menerima data adanya pasien yang ingin isoter, maka akan dilakukan pengarahan apa saja yang dibawa pasien selama masa isolasi.
“Kemudian kami mempersilahkan pasien untuk datang sesuai dengan waktu yang telah ditentukan saat kedatangan ke Asrama,” kata Kanana Adi Wijaya kepada media, Sabtu (11/9/2021).
Selanjutnya saat pasien datang petugas akan menerima pasien dan melakukan pemeriksa pasien serta menanyakan ananesis bagaimana keluhan riwayat penyakit sebelumnya, dan apa saja obat yang telah dikonsumsi oleh pasien tersebut.
“Langkah selanjutnya mengarahkan pasien untuk masuk ke ruang isolasi yang telah ditentukan, kemudian pada saat isolasi petugas rutin melakukan kunjungan ke pasien untuk melihat perkembangan kesehatan pasien,” terangnya.
Dikatakan Kanana untuk saat ini per Sabtu (11/9/2021) jumlah pasien yang masih menjalani isolasi di Asrama Haji Batakan berjumlah 20 pasien, sedangkan sejak periode 29 Juni 2021 lalu hingga saat ini total sudah 845 pasien yang melakukan isolasi di Asrama Haji Batakan.
“Adapun untuk faktor yang menyebabkan pasien cepat sembuh saat isolasi di Asrama Haji yakni mulai dari rutin berolahraga, berjemur saat pagi hari, makan yang teratur, dan perbanyak isirahat,” aku Kanana.
“Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan, pasien Covid-19 yang tak memiliki gejala berat atau komorbid, menjalani isolasinya hingga sembuh selama 10 hari,” tutupnya.