BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pesta demokrasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur telah memasuki tahapan masa kampanye. Setiap pasangan calon punya cara tersendiri dalam menyosialisasikan visi misi mereka, termasuk pola blusukan hingga ke daerah pelosok.
Perhelatan ini tak luput dari pengamatan tokoh masyarakat yang juga pernah menjadi bakal calon Wali Kota Balikpapan pada jalur independen yakni Achdian Noor. Tokoh muda ini punya pandangan tersendiri atas kontestasi calon pemimpin di Benua Etam.
“Kita tinjau dari masyarakat dulu, dimana ada 5 suku besar dan masyarakat condong ke 5 suku itu yang notabene untuk membangun Kaltim. Tapi secara global, siapa pun dia, dari suku mana, agamanya apa, yang penting amanah,” tekannya (27/2/2018).
Dirinya juga melihat sumber daya manusia Kaltim dalam melihat sebuah potensi seperti sejauh mata memandang. “Makanya cenderung memilih yang sesuai dengan sukunya, tapi kembali saya tekankan bahwa harus amanah,” tukasnya.
Pria kelahiran Balikpapan, 26 Maret 1978 ini juga menyayangkan sikap primordial rakyat Katim yang masih terlalu kuat. Pasalnya, ini menjadikan gap hingga gengsi antarkota.
“Sebenarnya yang diharapkan itu, bagaimana investor bisa masuk sehingga terjadi perputaran uang dan perekonomian Kaltim kembali menggeliat lalu terbuka lapangan kerja,” ungkap suami dari Nieke Fitriah Galuh Rasdian ini.
Alumnus STM Negeri Balikpapan (SMKN 1) angkatan 1997 turut memerhatikan perlunya mengaryakan putra daerah Kaltim dalam pembangunan. Baik pembangunan pusat perbelanjaan maupun proyek yang bersentuhan langsung dengan pelayanan publik.
“Akhirnya kan membangun di daerahnya sendiri dan membuat kemajuan, itu yang namanya menjadi tuan di rumah sendiri. Itu pun diharuskan yang amanah. Apa lagi Kaltim dikenal dengan daerah yang kaya sumber daya alam seperti minyak dan batu bara,” ujarnya.
Kondusivitas daerah, lanjut lulusan S2 ITS Surabaya angkatan 2006 ini, masih cukup terjaga dengan baik, tidak seperti di beberapa daerah atau pulau lainnya. Kondisi ini menjadi modal awal agar investor mau masuk ke Kaltim.
“Calon investor biasanya melihat data awal yang bisa didapatkan dari BPS seperti demografi hingga tingkat pendidikan warga dan laju pertumbuhan ekonomi di Kaltim. Data itu kemudian dijadikan salah satu bahan untuk studi kelayakan pembangunan,” jelasnya.
Achdian yang tinggal di jalan Telindung dan memiliki hobi olahraga serta merawat alam ini lantas kembali berharap agar Kaltim dipimpin oleh pemimpin yang amanah dan peduli terhadap rakyatnya. Siapa pun nanti yang terpilih.
“Siapa pun yang dipilih, saya harap pasangan itu amanah. Saya juga berdoa, Ya Allah, singkirkan orang-orang yang zalim dan tidak amanah dari memimpin Kaltim. Itu doa dan pesan saya untuk para calon,” pungkasnya.