Upaya Disdag Balikpapan Tingkatkan Pelaku Usaha Mikro

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Dinas Perdagangan Kota Balikpapan menggelar program Micro Business Development 2025 (MBD 2025). Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan citra, kualitas, dan pengembangan produk pelaku usaha mikro di kota Balikpapan, Program ini melibatkan berbagai dinas dan instansi terkait dalam proses seleksi dan penilaian.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Haemusri Umar menjelaskan, bahwa program ini menjadi langkah strategis dalam menentukan kegiatan pengembangan usaha mikro yang tepat. Program ini melibatkan tim penilai yang terdiri dari berbagai pihak terkait untuk memastikan kualitas penilaian yang objektif.
“Dari 11 pelaku usaha yang mengikuti seleksi, 9 di antaranya terpilih untuk mengikuti sesi penilaian produk, sementara 2 lainnya telah dipersiapkan untuk agenda promosi lainnya,” ujar Haemusri, Selasa (11/2/2025).
Selama pelaksanaan MBD 2025, antusiasme peserta sangat tinggi. Hal ini terlihat dari cara mereka mempresentasikan inovasi dan keunggulan produk di hadapan tim penilai. Program ini tidak hanya memberi kesempatan untuk mempromosikan produk, tetapi juga menjadi ajang untuk mendapatkan berbagai masukan berharga.
“Sesi ini juga menjadi momen berharga bagi peserta untuk menerima berbagai pertanyaan, umpan balik, serta saran dan kritik konstruktif yang dapat menjadi bekal untuk penyempurnaan produk mereka,” tambah Haemusri.
Haemusri berharap melalui evaluasi dan penilaian komprehensif yang dilakukan dalam MBD 2025. Setiap pelaku usaha mikro dapat memilih program pengembangan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan potensi bisnisnya. Dengan demikian, daya saing usaha mikro di Kota Balikpapan dapat terus meningkat, mendukung pertumbuhan yang pesat dan berkelanjutan.
“Program ini bertujuan untuk menciptakan iklim usaha mikro yang lebih kompetitif, mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat. Serta meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan oleh pelaku usaha mikro di Balikpapan,” tutur Haemusri.
UMKM Harus Memiliki Izin
Sebelumnya, Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan mengelontorkan dana sebesar Rp 8 milia. Untuk pengembangan dan pemberdayaan UMKM pada tahun 2025 ini.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian Kota Balikpapan Heruressandy Setia Kesuma menjelaskan, pagu anggaran ini akan difokuskan untuk memenuhi kebutuhan UMKM. Seperti peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), manajemen usaha, manajemen keuangan, dan digitalisasi.
“Kami akan fokus pada kebutuhan UMKM secara umum. Namun secara khusus kami juga akan memberikan perhatian pada pengembangan UMKM di masing-masing kawasan atau wilayah,” ujarnya.
Dikatakannya, dalam pengembngan UMKM ini, pihaknya mendapat dukungan penuh dari Komisi II DPRD Kota Balikpapan. Dimana dewan juga akana berperan aktif dalam mendukung implementasi program-program pengembangan UMKM di tingkat wilayah.
“Caranya dengan menyeleksi dan menentukan UMKM mana yang akan menjadi fokus pengembangan di masing-masing wilayah,” jelasnya.
Herussandy menambahkan, saat ini ada perubahan trend pasar yang semakin mengarah ke digitalisasi pasar. Misalnya, UMKM sektor pangan dimana yang berhak untuk ditingkatkan kompetensinya adalah yang telah memenuhi kebutuhan pasar.
“UMKM ini harus sudah memiliki izin dari Dinas Kesehatan, sertifikasi halal, merek dagang terdaftar, dan informasi nilai gizi produk,” tegasnya.***
BACA JUGA