BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyesalkan masih ada masyarakat yang tak bertanggungjawab menyebarkan berita bohong bahwa pasien yang meninggal pada Selasa (31/04), merupakan positif virus corona.
Padahal hasil pemeriksaan laboratorium belum keluar dan pasien yang meninggal tersebut statusnya pasien dalam pengawasan (PDP). “Saya sangat menyayangkan ada warga masyarakat yang menyiarkan seolah-olah pasien tersebut sudah positif,” ujarnya.
Menurut dia, informasi bohong yang disebarkan tersebut, bisa berakibat pada pelanggaran hukum. “Nah itu bisa beresiko sebagai pelanggaran hukum , kabar berita bohong. Pasien yang tadi malam meninggal dunia hasil (pemeriksaannya) belum keluar,’ ujarnya.
“Jadi saya sangat menyesalkan orang-orang tidak bertanggungjawab, yang menyiarkan berita tidak benar itu, karena hasilnya belum keluar,”
Sementara itu terkait perkembangan kasus corona di Kota Balikpapan tidak ada penambahan. “Untuk pasien dalam pengawasan jumlahnya 29 orang. Terbanyak dirawat ri rumah sakit Kanudjoso Djatiwibowo 24 orang,” ujarnya.
“Sementara mereka yang dalam ODP (orang dalam pemantauan) saat ini jumlahnya 1.321 orang dobandingkan kemarin 1214 ada kenaikkan sebenar 8,10 persen.”
Sedangkan pasien positif teruinveksi virus corona sebanyak 15 orang. 1 orang meninggal yakni warga Banjarmasin yang mengikuti kegiatan keagaman di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.