BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Usai membuka Festival Sandeq di Pantai Manggar, Rabu (7/9/2022) sore, Wali kota Balikpapan langsung menuju lokasi kebakaran di kawasan Pandansari, Kelurahan Margasari, Balikpapan Barat.
Kebakaran yang diperkirakan terjadi pukul 14.50 wita ini dapat dikuasai pada pukul 18.15 wita, namun belum seluruhnya padam. Diperlukan sekitar 18 unit kendaraan pemadaman dari pemerintah kota, kepolisian, Pertamina untuk menjinak api.
Usai salat magrib di masjid yang tidak jauh dari lokasi kebakaran, Wali Kota Rahmad Mas’ud meninjau pengungsian dan berdialog dengan korban kebakaran.
Menurutnya ada sekitar 34 rumah yang terbakar. Selain mendirikan posko juga dibuat dapur umum untuk korban dan warga terdampak.
“Diperkirakan 34 rumah. Kita berharap, berdoa bagi korban rumahnya terbakar diberikan kesabaran. Saya bersama danrami, camat, lurah dan semua disini meninjau langsung pengungsi korban kebakaran. Kita siapkan fasilitas tenda dan dapur umum yang fasilitasi untuk korban termasuk terdampak,” katanya.
Diketahui, api dapat dipadamkan sekitar pukul 19.30 dan dilakukan proses pendinginan.
Kepala BPBD Balikpapan Silvi Rahmadina menjelaskan proses pemadaman berlangsung cukup lama yakni lebih dari 3 jam.
“Karena kondisi didalam sangat padat rumah warga, bisa jadi ada puluhan bangunan baik rumah dan ruko ada pangkalan tabung Elpiji, toko kain, bengkel sepeda. Jadi ini agak lama padamnya. Ada yang meledak tadi dari pangkalan gas elpiji,” terang Silvi Rahmadina.
Pada kesempatan sama, Camat Balikpapan Barat Arif Fadillah menjelaskan, api berasal dari RT 18 dibagian tengah lalu membesar merembet ke RT 20.
“Lalu ke arah jalan raya. Ada tiga jam. sampai sekarang (18.00) masih dilakukan pemadaman. Ada dua RT yang terdampak tapi teman-teman masih keliling melakukan pendataan. Kita sedang kordinasi kemungkinan sekitar sini dirikan posko karena tempat agak lapang sekitar sini,”ujarnya.
Pihak BPBD sempat kesulitan memadakam api karena akses masuk dan jalan yang dipadati masyarakat. Belum dapat dipastikan jumlah jiwa yang yang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran.