BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Sejumlah perwakilan warga Rt 05 dan 06 Kelurahan Klandasan Ilir mendatangani kantor Polresta Balikpapan sebagai bentuk penolakan diterapkan zona zero tolerance, Rabu (17/03/2021).
Perwakilan warga diterima Wakil Kapolresta Balikpapan AKBP Gabril Sesa dan Kasat Lantas Balikpapan Kompol Irawan.
“Tadi ada pertemuan warga Rt 05 dan 06 warga Klandasan di Polresta menyampaikan aspirasi. tadi Wakapolres terima akan kita diskusikan aspirasi ke satuan tingkat lebih atas ke pemkot dan DPRD akan kita rumuskan formulasi yang akan diberlakukan kawaasan percontohan ini,” jelas Irawan.
Irawan mengatakan program zona zero tolarance merupakan upaya preventif dari kepolisian bersama pemda dan masyarakat untuk menekan angka kecelakaan dan memberikan contoh budaya disiplin berlalu lintas yang baik. karena itu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Dalam pertemuan juga ada permintaan warga agar polisi tidak melakukan pemasangan bilboard sebagai sosialisasi zona zero tolerance.
“Untuk sementara kita skip dulu namun kita juga bagikan brosur untuk sosialisasi. ini bukan hanya warga di jalan Sudirman saja ada juga diluar jalan Sudirman dan luar kota yang ke Balikpapan perlu kita edukasi. Jadi untuk kepentingan umum tidak hanya bagi masyarkaat wilayah sekitar. Jadi prilaku berkendara ini untuk semuanya,” ujarnya
Terpisah Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengaku, wajar jika ada protes dari warga terkait penerapan zona zero tolerance disepanjang jalan Jenderal Sudirman.
“Saya kira ini baik (penerapan zero tolerance). Memang kan sesuatu yang baru tentu orang merasa keberatan karena bagaimana parkir,” ujar Rizal pada Rabu (13/03)
Meski begitu, Rizal mengatakan, sebenarnya tengah fasilitasi warga yang menolak penerapan zona zero tolerance agar kendaraannya bisa diparkir di Plaza Balikpapan. Karena tidak memiliki tempat parkir.
“Sebenarnya sudah di fasilitasi, warga yang kemarin itu kan tinggal bersebelahan dengan Balikpapan Plaza. Sedang di fasilitasi bagaimana mereka bisa parkirnya di Plaza Balikpapan,” ujarnya
Menurutnya, tidak ada parkir dimanapun parkir yang langsung di depan jalan raya. Karena menganggu lalu lintas. “Memang kalau kita belajar diluar itu gak bisa begitu parkir itu,” ujarnya
Kata dia, sebenarnya ada beberapa lahan parkir yang bisa dimanfaatkan warga. Hanya saja masih dikomunikasikan. Diantaranya parkir BRI, Plaza Balikpapan, Gedung Parkir dan Balcony Pasarbaru.
“Ada parkir BRI, ada gedung parkir, banyak parkir itu, Plaza Balikpapan yang sebelahnya lagi Pasarbaru ada parkir, itu banyak. nah itu yang lagi kita komunikasikan,” katanya.
Dia menambahkan, sudah ada pertemuan Dinas Perhubungan dengan Polresta dan sejumlah pihak terkait. Hanya saja dia belum mendapat laporan hasil pertemuan tersebut.
“Tadi ada pertemuan, tapi saya belum tahu hasilnya. Tapi zona tolerance itu baik untuk melatih masyarakat supaya tertib berlalu-lintas,” tukasnya.